Penulis: Angenia Zega, Bunga Sihaloho, Deskrisman Mendrofa, Diyan Sirait, Evi Manullang, Icceng Sidabutar, Sairomaito Harahap (Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara)
Realitasonline.id| Saat ini dunia pendidikan semakin berkembang dengan berbagai jenis disiplin ilmunya salah satunya Program Pendidikan keperawatan yang saat ini sudah ada S1, S2 bahkan S3.
Program Pendidikan Magister Ilmu Keperawatan merupakan program pendidikan akademik jenjang Strata 2. Program studi ini diperuntukkan bagi lulusan sarjana keperawatan yang telah menyelesaikan program Pendidikan Profesi Ners.
Pada program ini mahasiswa harus mengikuti pendidikan tahap akademik selama 4 semester.
Saat ini Program Studi Magister Keperawatan yang ada di Indonesia telah membuka beberapa peminatan, antara lain Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Komunitas dan Administrasi Keperawatan.
Baca Juga: Perawat Sebagai Direktur Rumah Sakit: Memperkaya Kepemimpinan Dengan Pengalaman Penuh Empati
Lulusan program studi ini akan mendapatkan gelar Magister Keperawatan (M.Kep).
Seorang lulusan Magister Keperawatan memiliki peluang karier sebagai manajer di institusi Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, peneliti dan dosen.
Lulusan program magister keperawatan memiliki keunggulan yang signifikan dalam persiapan untuk peran kepemimpinan dalam sistem kesehatan.
Mereka diperlengkapi dengan pengetahuan mendalam tentang manajemen kesehatan, kebijakan kesehatan, analisis data, dan keterampilan komunikasi yang kuat.
Selain itu, lulusan magister keperawatan juga memiliki pengalaman klinis yang kaya, yang memungkinkan mereka untuk memahami dengan baik tantangan dan peluang di lapangan serta mampu pengembangan praktik keperawatan berbasis bukti ilmiah yang terkini untuk peningkatan kualitas perawatan pada pasien.
Baca Juga: Sering Dianggap Jutek, DPRD Medan Tegur Perawat : Petugas Harus Ramah dan Humanis Layani Pasien
Kehadiran lulusan magister keperawatan dalam posisi eksekutif dalam sistem kesehatan memiliki potensi untuk menghasilkan dampak positif yang besar.
Mereka dapat berkontribusi dalam merancang kebijakan kesehatan yang inklusif, mengelola sumber daya dengan efisien, dan memimpin transformasi inovatif dalam penyediaan perawatan kesehatan.
Kemampuan mereka untuk mengintegrasikan pengetahuan klinis dengan pemahaman yang mendalam tentang manajemen membuat mereka menjadi pemimpin yang sangat berharga dalam mencapai tujuan kesehatan masyarakat.