Perawat sebagai Direktur Rumah Sakit?

photo author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 11:33 WIB
Ilustrasi gambar perawat sebagai Direktur Rumah Sakit. (Realitasonline.id/Freepik)
Ilustrasi gambar perawat sebagai Direktur Rumah Sakit. (Realitasonline.id/Freepik)

Penulis : Hotnida, Yeriska, Cahaya, Sri Mahyunita, Rini, Putri
(Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara)

 

Realitasonline.id| Perawat sebagai pemberi asuhan, advokat, pendidik, peneliti, manajer, koordinator, komunikator dan konsultan mungkin sudah banyak kita dengar.

Tapi bagaimana dengan perawat sebagai pimpinan atau direktur rumah sakit?

Tentu jarang kita dengar bukan? Jika kita melihat dari jenjang pendidikan, sudah banyak perawat dengan gelar magister dan doktor dan seharusnya itu yang membuat kita sebagai perawat mampu menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit.

Baca Juga: Perawat Sebagai Direktur Rumah Sakit: Memperkaya Kepemimpinan Dengan Pengalaman Penuh Empati

Sesuai dengan aturan perundang-undangan terbaru UU No 17/2023 pasal 186 ayat (2) disebutkan bahwa "unsur pimpinan rumah sakit dapat dijabat oleh tenaga medis, tenaga kesehatan atau tenaga professional yang memiliki kompetensi manajemen rumah sakit".

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita agar mampu mengembangkan dan berani serta dapat menandai era baru di mana perawat memiliki peran yang semakin besar dalam kepemimpinan rumah sakit baik itu di rumah sakit pemerintah ataupun swasta.

Baca Juga: Perawat Sebagai Direktur Rumah Sakit: Memperkaya Kepemimpinan Dengan Pengalaman Penuh Empati

Tentu saja jabatan pimpinan/direktur di rumah sakit harus dibuktikan dengan apa yang sudah kita berikan pada rumah sakit seperti bagaimana kita bekerja sama dengan dokter dan rekan kerja lain untuk memberikan pelayanan di rumah sakit, atau bagaimana kita memberikan solusi atau Keputusan yang tepat saat hal itu dibutuhkan.

Peran kita sebagai perawat dalam ekosistem layanan kesehatan dan menegaskan bahwa investasi dalam pengembangan manajerial perawat adalah investasi langsung dalam kualitas perawatan kesehatan itu sendiri.

Apa yang membuat hal ini begitu sulit? Sampai kapan kita perawat harus berdiri di belakang?

Baca Juga: Sering Dianggap Jutek, DPRD Medan Tegur Perawat : Petugas Harus Ramah dan Humanis Layani Pasien

Kapan kita bisa membantu membuat Keputusan agar profesi perawat lebih dihargai?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X