Realitasonline.id - Medan | Ketua PPIH Embarkasi Medan Ahmad Qosbi melepas keberangkatan 358 Dhuyufurrahman Kloter 9 asal Kota Medan dan Gunungsitoli di Asrama Haji Medan, Rabu (22/05/2024) dini hari.
Humas PPIH Embarkasi Medan mencatat jumlah keseluruhan jemaah Kloter 9 dari 358 jemaah terdiri dari pria 139 orang, dan wanita 219 orang sudah termasuk petugas haji. Adapun jemaah termuda atas nama Aminah Arifah binti Awaluddin (20). Sedangkan jemaah tertua atas nama Poniati Tego Abdullah binti Tego (90).
Kloter 9 ini terdapat open seat sebanyak 2 orang, yakni atas nama Nurul Kirana Arifah dengan nomor manifest 301, yang melakukan mutasi ke luar provinsi. Sementara seorang lagi meninggal dunia sebelum masuk Asrama Haji yaitu atas nama Ridwan Haryono dengan nomor manifest 305.
Pada kesempatan tersebut Ahmad Qosbi menjelaskan, saat ini Pemerintah Arab Saudi sesuai fatwa yang dikeluarkan otoritas di sana dalam mengimplementasikan pelaksanaan ibadah haji, bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa.
Oleh karenanya dia mengimbau seluruh tamu-tamu Allah Sumatera Utara yang melaksanakan rukun Islam ke-5 di Tanah Suci Makkah pada puncak haji agar menggunakan yang namanya Smart Card (kartu pintar).
“Ada yang berbeda dalam gelaran ibadah haji tahun ini. Agar bisa mengakses dan mengikuti rangkaian ibadah khususnya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) seluruh tamu Allah khususnya daru Sumatera Utara maka diterapkan penggunaan Smart Card oleh Pemerintah Arab Saudi,” ucap Ketua PPIH Embarkasi Medan.
Ahmad Qosbi bilang, kebijakan tersebut harus diikuti seluruh jemaah haji dan diminta untuk membawa smart card selama berada di Tanah Suci terutama pada puncak haji di Armuzna.