DPRD Medan Soroti Kesulitan Hidup di Kota Medan, Rasa Aman Jadi Hilang

photo author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 20:18 WIB
Kejahatan begal di Ibukota Provinsi Sumut mendapat atensi besar dari DPRD Medan. (Realitasonline.id/Dok)
Kejahatan begal di Ibukota Provinsi Sumut mendapat atensi besar dari DPRD Medan. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id| MEDAN - Politikus PKS DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong mendesak Polisi menindak tegas pelaku begal di Kota Medan yang akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan.

Menurut anggota DPRD Medan, kejahatan di Kota Medan semakin meningkat sehingga tidak ada lagi rasa aman. Ini merupakan masalah klasik yang belum juga bisa dituntaskan.

Padahal, Kapolsek sudah berganti, Kapolres berganti, bahkan Kapolda berulang berganti tapi kejahatan begal tetap terus meningkat, kata Rudiyanto yang tak memungkiri kejahatan meningkat bisa jadi dipicu oleh kesulitan hidup sehingga berbuat nekat.

Baca Juga: Ketua Hanura Sumatera Utara Serius Maju Calon Walikota Medan, Hanya Peroleh 2 Kursi di DPRD Medan El Adrian Shah Kerja Keras Jalin Koalisi

Anggota dewan ini meyakini aparat kepolisian tidak kalah melawan aksi kekerasan dan kriminal jalanan ini yang mayoritas dilakukan oleh geng motor.

Pihaknya mendukung tindakan tegas terukur, termasuk menggunakan senjata api kepada pelaku begal yang sudah meresahkan warga Kota Medan.

"Kami sangat yakin semoga aparat kepolisian memberikan rasa aman kepada warga. Jika rasa aman sudah sulit didapat, kasihan sekali warga Kota Medan," ungkap dia, Senin 27/5/2024.

Politisi ini menyebut bahwa kesulitan hidup di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara semakin parah dan ditambah rasa aman menjadi hilang.

Baca Juga: Pembentukan Peraturan Daerah Diharapkan Bermanfaat untuk Kesejahteraan Masyarakat, Ini Harapan Fraksi PKS DPRD Medan

Abdul Aziz (27), merupakan seorang waitres menjadi korban pembacokan hingga lengan kirinya nyaris putus ketika melintas dengan sepeda motor di Jalan Pancing Medan, Sabtu (25/5) dini hari.

"Karena itu kami meminta aparat kepolisian dan Polrestabes Medan melakukan tindakan hukum maksimal sekaligus edukasi kepada pelaku geng motor ini," tutur Rudiyanto.

Kepala Polrestabes Medan Kombes Pol. Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan pihaknya telah menangkap dua terduga pelaku pembacokan tangan korban Abdul Azis.

"Pelaku ini ada lima orang, dua sudah ditangkap yakni berinisial MAJ alias BU dan DG," ungkap dia.

Baca Juga: DPRD Medan Tanggapi Video Viral Kabel Bergulung-gulung di Jl HM Yamin, Merusak Estetika!

Teddy melanjutkan, petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku MAJ berada di Jalan Jawa, Medan, kemudian personel menangkap tersangka pada Kamis (30/5).

"Kemudian dilakukan pengembangan, dan personel menangkap pelaku berinisial DG. Barang bukti yang disita berupa senjata tajam jenis clurit dan barang lainnya," ucapnya.

Kapolrestabes Medan mengatakan, dari hasil pengembangan pelaku MAJ merupakan residivis dengan kasus yang sama, yakni pencurian dengan kekerasan.

"Petugas melakukan tindakan terukur dengan menembak para pelaku karena melakukan perlawanan saat ditangkap," tutur Teddy. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X