Realitasonline.id - Medan | Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto mendorong pemerintah provinsi Sumatera Utara, PB PON , secara massif dan terukur, melakukan sosialisasi, di masyarakat terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh- Sumut.
Hal tersebut disampaikan Sutarto, tatkala mengikuti Rapat Persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dan Kemenpora, Rumah Dinas Gubernur, yang langsung dipimpin Pj. Gubernur Sumut, di jalan Jenderal Sudirman, Sumut, Kamis (27/6) malam.
Menurut Sutarto, pagelaran PON XXI belum menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat.
Baca Juga: Maksimalkan persiapan PON, Agus Fatoni Minta KONI Sumut Minta Lebih Solid Siapkan Atlet
"Suasana di masyarakat , PON ini belum menjadi diskursus, oleh karena itu kami mendorong ditingkatkannya sosialisasi kepada khalayak luas, baik melalui media meinstrem, media digital dan media lain, katanya.
Sutarto juga meminta pelibatan masyarakat secara aktif melalui sektor UMKM. "Agar dampak ekonominya juga dirasakan oleh masyarakat luas khususnya Sumatera Utara," ungkapnya.
Sutarto, menyampaikan, DPRD Sumut melalui Komisi E secara simultan melakukan kunjungan untuk mengawasi, ke venue-venue PON XXI.
"Bahkan juga komisi E telah berkunjung ke Aceh. Terakhir, kami berkonsultasi ke Kemenpora dalam rangka mensukseskan PON XXI Sumatera Utara," tambahnya.
Dalam kunjungan-kunjungan itu, kata Sutarto ada hal yang menjadi catatan bersama, terkait persiapan sarana dan prasarana PON XXI.
"agar dilakukan percepatan pembangunan beberapa venue dan yang menyebar dibeberapa Kab/Kota, secara khusus percepatan penyelesaian Stadion Madya di Desa Sena Batang Kuis,"ucapnya.
Sutarto yang juga sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut , Provinsi Sumatera Utara berlaga pads beberapa cabor. "Oleh karenanya, agar persiapan atlit dari masing-masing cabor juga harus dipersiapkan dengan baik untuk meraih prestasi," ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan kesuksesan penyelenggaraan PON menjadi tanggung jawab bersama.
