Realitasonline.id - Jakarta | Kepulangan jemaah haji Kloter 10 Debarkasi Medan mengalami delay cukup lama yakni sekira 5 jam dari jadwal semula di Bandara Jeddah Arab Saudi. Pihak PPIH Kemenag RI telah melakukan teguran keras kepada Garuda Indonesia akibat seringnya armada pengangkut jemaah haji Indonesia ini mengalami delay.
Melalui Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab meminta kepada Garuda agar kejadian ini tidak terulang lagi.
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, bahwa penerbangan GA913 rute Jeddah – Kualanamu yang membawa jemaah haji Kloter 10 asal Padang Lawas dan Kota Medan Sumatera Utara telah diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz International Airport pada hari ini, Kamis (4/7/2024), pukul 05.13 LT dan tiba di Kualanamu pukul 18.05 LT.
Baca Juga: Bertemu dengan Pemuda Muhammadiyah Se-Indonesia di Medan, Bobby Nasution Katakan Hal ini
"Sebelumnya, GA913 yang mengangkut sekitar 357 jemaah asal Debarkasi Medan tersebut dijadwalkan akan berangkat dari Bandara King Abdul Aziz International Airport pada hari Kamis (4/7/2024) sekitar pukul 00.00 WAS untuk direncanakan tiba di Bandara Kualanamu Medan pada pukul 12.55 WIB," Klaim Irfan Setiaputra.
"Namun demikian, ketika pesawat siap diberangkatkan terdapat kendala sistem penjadwalan jemaah dari otoritas Arab Saudi terkait penjemputan jemaah dari Makkah ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah yang mengakibatkan diperlukannya penyesuaian jadwal keberangkatan GA913 menuju Bandara Kualanamu Medan dari Jeddah," sambungnya.
Baca Juga: Di Puncak Perayaan HUT ke-434 Medan, Pesan Bobby Nasution: Jaga Kota Ini
Terkait dengan penyesuaian jadwal penerbangan tesebut, Irfan mengaku bahwa Garuda Indonesia juga, telah melaksanakan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Agama dan GACA untuk memastikan operasional keberangkatan GA913 dari Jeddah yang membawa Jemaah Haji kloter 10 debarkasi Medan untuk kembali ke Tanah Air dapat terselenggara dengan optimal.
"Di tengah dinamika kondisi operasional Haji yang muncul imbas kondisi non teknis operasional penerbangan tersebut, melalui kesempatan ini, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah haji yang terdampak penyesuaian jadwal penerbangan kepulangan haji tersebut.