Baca Juga: Jadi Idola Emak-emak karena Dijuluki Paslon Bupati Labusel Tampan, Begini Tanggapan Ari-Azwar
Ditanya apa filosofi dari desain maskot yang dibuatnya, dia bilang kalau Si Tesi itu bermakna simbol dari sebuah tepak sirih yang menggambarkan dari budaya asli Kota Medan yaitu berasal dari wilayah Kesultanan Deli atau Melayu yang disebut Tanah Deli.
"Si Tesi ini singkatan dari "Tepak Sirih" yang merujuk kepada bekas penyimpanan bahan-bahan atau alat yang menyediakan daun sirih untuk dimakan dan dikunyah dikalangan masyarakat Melayu, India, dan Cina perantauan Nusantara di Asia Tenggara.
Penyediaan ini tidak saja khusus untuk peresmian secara adat atau menyambut tamu malah ditempatkan dalam persembahan tarian tradisi serta alat-alat tradisi Kesultanan, ungkapnya.
Dalam penegasannya Fitnas menyebut peran Si Tesi ini sebagai media komunikasi dan interaksi antara KPU Medan dengan seluruh elemen masyarakat dan diharapkan menjadi semangat dalam menyambut Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan pada Rabu, 27 Nopember 2024 mendatang.
Fitnas putri ke-2 dari dua orang bersaudara anak dari Iskandarsyah Nasution kini berusia 24 tahun, baru di wisuda sebagai Sarjana S1 Program Studi Arsitektur di USU pada Fakultas Teknik ini bercita-cita menjadi seorang arsitektur.
"Walaupun juara, tidak berpuas hati, ini hanya kayak penanda kalau misal kita sudah seperti di titik ini, tapi kan kita akan maju ke depan lagi, lebih giat lagi", janjinya.(IW)