1. Mengoptimalkan proses pembentukan Perda yang berkualitas terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
2. Memperkuat pengawasan yang konstutif dan berbasis data terhadap penggunaan anggaran daerah.
3. Memastikan anggaran daerah dialokasikan secara efektif, efisien dan berpihak pada kepentingan pelayanan publik.
4. Menjadi jembatan aspiratif masyarakat dan mediator penyelesaian permasalahan pembangunan.
5.Mendukung inovasi dalam pembangunan kota dengan pendekatan berbasis data dan partisipasi publik.
Rico Waas juga mengajak anggota dewan untuk menelaah dalam hati apa yang ingin digapai dalam pembangunan bangsa ini.
"Marilah kembali menelaah dalam hati kita apa yang ingin kita gapai dalam pembangunan bangsa ini, apa yang ingin kita gapai dalam pembangunan kota ini. Kita tentunya ingin membuat bangsa, negara kita ini maju, marilah kita introspeksi diri kita apa yang telah kita perbuat dan marilah kita bekerja sama, untuk membangun kota Medan yang lebih baik ke depannya," ajak Rico.
Dikatakan Rico, menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan adalah panggilan sejarah untuk meneruskan apa yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulunya.
"Bagi saya dan Pak Haji Zakyudin adalah panggilan sejarah untuk meneruskan apa yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kami para Walikota-Walikota, yang telah melakukan yang sebaik-baiknya, telah memberikan efeknya, telah memberikan usahanya, doanya, ikhtiarnya, dalam membangun kota Medan yang ingin berkemajuan, mulai dari Kota Medan yang mungkin dulunya kota yang tidak semegah ini, tidak seramai ini, tidak semetropolitan ini hingga sampai saat ini, banyak perubahan yang telah kita lihat, banyak perubahan yang telah kami rasakan," kata Rico.
Rico ingin untuk ke depannya bersama Wakilnya Zakyudin Harahap membuat Kota Medan ini menjadi kota yang berbudaya, kota yang energi, kota yang ramah, kota yang tertib, kota yang unggul, kota yang aman dan kota yang humanis atau kami sebut Kota Medan yang bertuah.
"Tentu saya dan Bang Haji Zakyudin Harahap ingin juga membuat Kota Medan ini menjadi kota yang berbudaya, kota yang energi, kota yang ramah, kota yang tertib, kota yang unggul, kota yang aman dan kota yang humanis atau kami sebut Kota Medan yang bertuah," inginnya.
Ia juga mengatakan kota Medan ini adalah kota yang beragam, kota yang memiliki perbedaan suku, budaya, agama, ras yang berbeda-beda.
Keberagaman ini bisa kita ibaratkan gado-gado, isinya berbeda-beda, sayurnya berbeda-beda lalu masuk ada saus kacangnya, tapi apakah ini membuat rasa itu tidak enak, tidak ! ini menjadi sesuatu yang harmonis hingga nanti pun tercampur kita bisa merasakan bahwasanya perbedaan ini adalah perbedaan yang luar biasa.