Realitasonline.id - MEDAN | Bobby Nasution dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara dalam usia 33 tahun.
Sebagai gubernur termuda se Indonesia, Bobby Nasution yang digambarkan sebagai laki-laki energik dengan berbagai prestasi diharapkan mampu membangun Sumut menjadi lebih baik lagi.
Rasa pptimisme itu disampaikan sejumlah tokoh Sumut, di antaranya Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Sumut Marahalim Harahap, tokoh masyarakat sekaligus mantan Sekdaprov Sumut RE Nainggolan, dan pengamat pembangunan M Nezar Djoeli.
Ketua PW NU Sumut Marahalim Harahap mengatakan sosok Bobby Nasution memiliki moralitas yang cukup baik.
Baca Juga: Kapolres Ajak Masyarakat Wujudkan Kota Padangsidimpuan yang Religius dan Modern
Terutama di hadapan mereka yang usianya lebih tua. Meskipun secara posisi, ia merupakan kepala daerah (Walikota saat itu), dengan kekuasaan di tangannya.
“Kemampuannya berkomunikasi itu merupakan modal yang baik untuk seorang kepala daerah. Apalagi yang saya lihat, sikap santun di usia muda seperti beliau, itu hal yang luar biasa," ujar Marahalim, Jumat 7/3/2025.
Hal itu sudah dia buktikan selama menjabat Walikota Medan. Dia mampu menempatkan diri di hadapan yang lebih tua, yang sebaya dan bagaimana bersikap kepada yang lebih muda. Itu kan satu talenta kepemimpinan yang dia punya,” katanya.
Hal lain kata Marahalim, sosok Bobby Nasution adalah anak muda yang lebih sederahana dan tidak kaku dalam memandang, serta menyelesaikan persoalan.
Sehingga dalam upaya penyelesaian masalah, ia bisa lebih dinamis dalam mengambil langkah.
Hal itu mengingat seorang Gubernur harus bisa mengayomi dan mengarahkan pembangunan yang sinergi, dengan bupati dan walikota se Sumut, terutama terkait alokasi pembangunan.
“Saya yakin Pak Bobby Nasution ini orangnya tidak kaku. Bahkan mungkin untuk duduk ngopi bersama dengan para kepala daerah di warung biasa, dia mau. Karena tak jarang masalah itu bisa selesai, dimulai dari pertemuan seperti itu, bukan karena mengandalkan seragam dan kedinasan (posisi jabatan). Apalagi beliau ini pernah merasakan menjadi bawahan Gubernur, jadi tahu mengukur sejauh mana merangkul para kepala daerah, dengan pengalamannya,” jelasnya.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat sekaligus mantan Sekdaprov Sumut, RE Nainggolan menjelaskan, bahwa sebagai seorang pemimpin, tugas utamanya adalah bagaimana menggerakkan seluruh komponen yang ada di pemerintahan.