Bobby Nasution Bilang ke Para Buruh: Dinamika Global sedang Panas-panasnya, TPPO di Sumut Tinggi

photo author
- Senin, 5 Mei 2025 | 08:43 WIB
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Fair 2025 yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar, Deliserdang, Kamis (1/5/2025).
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Fair 2025 yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar, Deliserdang, Kamis (1/5/2025).

 

Realitasonline.id – Medan | Gubernur Sumut Bobby Nasution mengajak  seluruh unsur pekerja, keamanan, pemerintah daerah untuk bersama-sama menjaga iklim investasi di Provinsi Sumut. Apalagi saat ini sedang terjadinya perang ekonomi secara global, yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia, termasuk di Sumut.

 

Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat menghadiri May Day Fair 2025, yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG), Jalan Williem Iskandar Nomor 9, Kabupaten Deliserdang, Kamis (1/5).

 

“Kita tahu dinamika geopolitik, dinamika global sedang panas-panasnya, bukan perang senjata yang sedang dilakukan tingkat dunia, tapi perang ekonomi. Tentunya perang ekonomi ini berdampak pada Indonesia dan Sumut. Karena itu kita semua di sini harus menjaga iklim investasi, sama-sama memastikan investasi yang masuk di Sumut bisa berjalan dengan baik dan mulus, tanpa adanya gangguan,” kata Bobby Nasution.

 

Baca Juga: 10 Sparepart Motor Matic 2025 yang Bikin Mesin Ngebut, Irit, dan Awet: Jangan Ganti Sebelum Baca Ini!

 

Bobby Nasution menyampaikan kehadiran Pemprov Sumut pada May Day kali ini dengan niat tujuan yang sama, yakni bagaimana memperhatikan kesejahteraan dan kelayakan hidup para buruh, serta memastikan keberlangsungan investasi di setiap daerah.

 

Apabila invetasi masuk ke Provinsi Sumut, kata Bobby, maka pekerja akan diperlukan dan digunakan. Untuk menjaga iklim invetsasi itu maka diperlukan kerja sama semua, baik pemerintah daerah, unsur keamanan, buruh, pekerja.

 

“Kita tahu angkatan kerja di Sumut dan tingkat nasional sangat tinggi. Oleh karena itu, hal ini yang menjadikan Provinsi Sumut menjadi daerah paling tinggi tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Yang dipulangkan dari Myanmar ke Indonesia ada 500 lebih, dan 100 lebih dari Sumut. Ada yang kembali secara pribadi, ada yang kita kembalikan melalui Provinsi Sumut,” katanya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X