Rektor USU Ajak Wisudawan Kembangkan Diri Dunia Kerja Semakin Kompetitif, Ini Tantangannya!

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 10:48 WIB
Rektor USU Prof Muryanto Amin saat prosesi pengukuhan wisudawan. (Realitasonline.id/Dok)
Rektor USU Prof Muryanto Amin saat prosesi pengukuhan wisudawan. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Universitas Sumatera Utara (USU) kukuhkan 1.898 lulusan dalam wisuda periode III Tahun Akademik 2024/2025.

Prosesi wisuda ini digelar secara hybrid dan berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu (9–10 Mei 2025), di Auditorium USU dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi universitas.

Para wisudawan yang berasal dari program Doktor, Magister, Sarjana, hingga Diploma dari berbagai fakultas, secara resmi menyandang gelar akademik baru mereka.

Baca Juga: Syahdunya Suara Azan Mengiringi Calhaj Kloter 10, Bupati Madina Saipullah Lepas Keberangkatan Haji Mandailing Natal

Dengan wisuda kali ini, total alumni USU telah mencapai 266.934 orang, yang tersebar dan berkontribusi di berbagai sektor pembangunan nasional.

Rektor USU Prof Muryanto Amin dalam pidatonya yang bertajuk “Adapting to the AI Revolution: Menjadi Pemenang di Dunia Kerja Digital”, menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan dan keluarga yang hadir.

Ia menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi sebagai kunci sukses menghadapi tantangan di era digital.

“Gelar akademik yang diraih bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang menuntut semangat belajar, eksplorasi potensi, dan komitmen untuk terus memperbaiki diri,” ujarnya.

Baca Juga: Ops Pekat Toba 2025 Bergerak, 14 Jukir Ditangkap Tim Subsatgas

Rektor juga mengajak lulusan untuk terus mengembangkan diri melalui reskilling dan upskilling, serta membangun keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh mesin, seperti rasa ingin tahu, empati, pengalaman, dan ketekunan.

“Di dunia kerja yang dinamis dan kompetitif, mereka yang memiliki karakter tangguh dan berani bangkit dari kegagalan akan memiliki peluang besar untuk berhasil,” tegas Prof Muryanto Amin.

Ia menambahkan bahwa menjaga relevansi di tengah perkembangan teknologi menuntut fleksibilitas berpikir, logika yang kuat, serta kemampuan menjalin kolaborasi.

Ketangguhan dan prinsip hidup yang terjaga, menurutnya, akan menjadi kompas utama bagi para lulusan dalam melangkah ke masa depan.

“Satu-satunya cara untuk bertahan adalah terus belajar, memelihara rasa penasaran, dan membangun jejaring yang luas,” tuturnya.

Salah satu wisudawan, Farhan Alvandi Lubis dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), turut membagikan pandangannya mengenai perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X