21 Guru Besar FK USU Suarakan Keprihatinan, Kebijakan Menkes RI Dinilai Ganggu Stabilitas dan Kemandirian Pendidikan Kedokteran

photo author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 08:40 WIB
Guru Besar USU dalam Forum Akademik bertjuk USU BerSUARA: Luruskan NURANI Bangsa. (Realitasonline.id/Humas)
Guru Besar USU dalam Forum Akademik bertjuk USU BerSUARA: Luruskan NURANI Bangsa. (Realitasonline.id/Humas)

Baca Juga: Bupati Tapsel Ajak Masyarakat Jadikan Harkitnas Sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa.

Narasi ‘krisis dokter spesialis’ yang selama ini digaungkan pemerintah juga dikritisi. Para Guru Besar menilai narasi tersebut kerap digunakan untuk mendorong percepatan produksi tenaga medis tanpa memperhatikan aspek kompetensi, etika, dan kualitas yang bersifat fundamental.

“Pendidikan kedokteran tidak bisa dipadatkan menjadi kebijakan jangka pendek. Ini menyangkut keselamatan manusia, bukan sekadar angka,” imbuh Prof. Aldy.

USU melalui para Guru Besarnya menyerukan pentingnya ruang dialog yang sejati antara pemangku kebijakan dan komunitas akademik, berbasis data ilmiah dan prinsip kolaborasi lintas sektor.

Mereka berharap Presiden Republik Indonesia turut membuka ruang komunikasi yang sehat, transparan, dan berorientasi pada penguatan sistem kesehatan nasional.

Sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan akademik, FK USU tidak sekadar menjadi menara gading keilmuan, melainkan juga mercusuar nurani bangsa.

Dalam semangat USU BerSUARA, para Guru Besar menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kualitas pendidikan kedokteran, demi keselamatan dan masa depan kesehatan bangsa. (AY)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X