Bobby Nasution Rancang Pembelajaran Lima Hari Sekolah, Alexander Sinulingga Setuju Mulai Berlaku TA 2026/2027

photo author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 09:46 WIB
 Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga menjawab pertanyaan wartawan. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Munawar Harahap)
Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga menjawab pertanyaan wartawan. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Munawar Harahap)

Realitasonline.id - MEDAN | Badan Musyawarah Perguruan Swasta Sumatera Utara (BMPS Sumut) mendukung rencana penerapan pembelajaran lima hari sekolah.

Hal tersebut dinilai sangat baik untuk pengembangan karakter para siswa. Materi pelajaran yang disampaikan juga lebih padat dengan adanya penambahan jam pelajaran.

Ketua Bidang Organisasi BMPS Sumut Hasan Basri mengatakan hal tersebut usai acara Konsolidasi Wilayah dan Penandatanganan Pakta Integritas dalam Mendukung Penerimaan Siswa Baru pekan lalu.

Baca Juga: Trafo PLN di Kecamatan STM Hilir Deli Serdang Kembali Dicuri Maling

Katanya, sekolah lima hari tersebut sebelumnya sudah pernah dilaksanakan di Kota Medan. Ada penambahan jam belajar dengan mamadatkan pelajaran, sehingga lebih terstruktur dan intensif.

Menurut saya itu bagus ya, Senin sampai Jumat anak-anak berada di sekolah, dan Sabtu anak-anak bisa mengembangkan dirinya, tutur Hasan Basri.

Dengan adanya penambahan jam belajar, lanjutnya, maka program Presiden RI Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis atau MBG bisa lebih efektif.

Anak-anak yang pulang sekolahnya lebih lama, mendapatkan makan siang. Penerapan lima hari sekolah ini juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 tentang hari sekolah.

Baca Juga: Di Sumatera Utara 17 Persen Jalan Rusak Berat, Persoalan Lainnya Banyak Ruas Jalan Belum Penuhi Standar

"Jadi, pada hari Sabtu itu bukan berarti libur total. Itu bisa sebagai hari Pengembangan diri. Pengembangan diri itu bisa dilakukan bersama ayah, ibu, organisasi intra sekolah, bisa dengan siapa saja yang membangun kemampuan dalam kecapakan hidup. Berinteraksi sosial bersama masyarakat," ujarnya.

Apalagi, lanjut Hasan, di era saat ini banyak orangtua yang bekerja seharian. Sehingga kebersamaan antara anak dan orangtua juga terbatas. Menurutnya lima hari sekolah ini, bisa dijadikan quality time bagi orangtua dan anak yang sibuk bekerja.

"Lima hari sekolah juga bia mendukung kegiatan non-formal, memberi ruang bagi anak mengikuti kursus, kegiatan seni, olahraga, atau kegiatan keagamaan," kata Hasan.

Alexander Sinulingga Setuju

Diketahui bahwa Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Nasution merancang pembelajaran Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) hanya lima hari, baik negeri maupun swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga mengatakan penerapan pembelajaran lima hari itu mulai berlaku pada tahun ajaran 2026/2027. Saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk menerapkan program tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X