Realitasonline.id - MEDAN | Pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Mandiri (SMM) mulai digelar Selasa 10/6/2025 di 16 lokasi ujian dalam lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara (USU).
Ujian SMM ini berlangsung selama tiga hari mulai 10 hingga 12 Juni 2025 yang diikuti oleh 5.454 peserta.
Rektor USU Prof Muryanto Amin saat meninjau langsung pelaksanaan ujian hari pertama didampingi oleh Wakil Rektor I hingga V, Sekretaris Universitas, para pimpinan direktorat dan badan, serta sejumlah pimpinan satuan kerja yang tergabung dalam panitia pelaksana SMM USU 2025.
Baca Juga: PNPS Hibahkan Tanah Untuk Gedung TKN Pembina 017 Lobutolong
Peninjauan dilakukan ke beberapa ruang ujian yang berada di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI).
Ujian dilaksanakan dalam tiga sesi yakni sesi pertama dimulai pukul 06.30 hingga 09.15 WIB, sesi kedua pukul 10.15 hingga 13.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 14.15 hingga 17.00 WIB.
Total ruangan yang digunakan sebanyak 66 ruangan dengan kapasitas peserta per sesi mencapai 1.585 orang.
Ketua Tim Pelaksana SMM USU 2025 yang juga Wakil Rektor I USU Prof Edy Ikhsan menjelaskan USU menyediakan daya tampung sebanyak 2.652 kursi atau sekitar 45 persen dari jumlah pendaftar.
Baca Juga: Berkantor di Desa Meranti Timur Diserbu Warga, Bupati Toba Bagikan KIA dan Beasiswa
Ia juga menyampaikan USU akan membuka SMM Tahap II pada bulan Juli mendatang, untuk mengantisipasi kursi kosong akibat peserta yang tidak melakukan daftar ulang.
“Jumlah peserta SMM USU pada tahun ini Alhamdulillah mengalami sedikit kenaikan daripada tahun sebelumnya. USU juga nantinya akan menggelar SMM tahap II pada bulan Juli mendatang, untuk mengantisipasi adanya para peserta lulus yang tidak mendaftar ulang,” kata Prof Edy Ikhsan.
Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan USU Ikhsan Siregar selaku Sekretaris Tim Pelaksana SMM USU menambahkan keterangan bahwa kebijakan untuk melaksanakan SMM tahap 2 disebabkan pada tahun lalu ada calon mahasiswa yang tidak mendaftar ulang sebanyak 450 orang dan menyisakan cukup banyak bangku kosong.
“Jadi kita mencoba untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bangku kosong tersebut," kata Ikhsan Siregar.
Nanti setelah adanya daftar ulang SNBT, SMM tahap 1 dan SMM PTN Barat, akan kita rekap berapa jumlah calon mahasiswa yang tidak mendaftar ulang.
Jumlah tersebutlah yang akan kita buka pada SMM tahap 2. Jadi hanya berlaku pada prodi-prodi tertentu saja, terangnya lagi.