Realitasonline.id – Medan | Pj Sekdaprov Sumut Effendy Pohan menaruh harapan besar kepada anak-anak muda dalam hal bela negara. Generasi muda menurutnya harus bisa menjadi pioner perubahan untuk bangsa dan negara melalui Bela Negara Humanis.
Bela Negara Humanis digagas oleh Forum Komunitas Bela Nusantara Indonesia (FKBNI). Kegiatan ini berfokus membentuk karakter yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 45, oleh karena itu Lembaga Pendidikan memiliki peran penting dalam menyukseskan hal ini.
“Peran Lembaga Pendidikan penting di sini, kita harus bisa memberikan kontribusi dalam penguatan bela negara, kalian adik-adik kami, anak kami harus bisa menjadi pioneer dan agen perubahan di tengah-tengah masyarakat,” kata Effendy Pohan, saat pembukaan Simposium Bela Negara Humanis di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (18/6).
Tantangan terbesar saat ini, menurut Effendy Pohan, adalah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak muda. Ini mengancam pembangunan bangsa karena merusak generasi-generasi muda.
“Narkoba terus mengintai kita di tengah era globalisasi dan digital, kemudian narkoba melemahkan pikiran, mental, mengaburkan kualitas hidup yang akan menghancurkan pembangunan bangsa, padahal kita saat ini menaruh harapan besar kepada generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan Indonesia,” kata Effendy Pohan.
Sementara itu, Ketua Umum FKBNI Jon Piter Sinaga mengatakan Bela Negara Humanis bertujuan untuk mencegah hal-hal yang mengganggu keutuhan bangsa. Melalui edukasi dan soisalisasi terus berupaya untuk membentuk karakter masyarakat Indonesia cinta pada bangsa dan negara.
“Oleh karena itu kita perlu bekerja sama, berkolaborasi dan sinergi dengan Lembaga-lembaga pendidikan dan stakeholder lainnya, meningkatkan kepedulian kita terhadap bangsa dan negara,” kata Jon Piter Sinaga.
Baca Juga: Tukang Becak ini Terpaksa Nginap di Polres Padangsidimpuan, Ternyata Nyambi Edar Ganja