Realitasonline.id - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mulai menerapkan 5 hari sekolah pada tahun ajaran baru 2025.
Bobby menekankan pentingnya peran orang tua pada pelaksanaan program ini.Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara pada Focus Group Discussion (FGD) penerapan lima hari sekolah di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur, Kamis (3/7/2025).
Menurut Bobby, orang tua harus berperan pada pengembangan karakter anak. Maka dari orang tua kita inginkan ada khusus sehari atau dua hari peran orang tua terlibat, jangan juga setelah program ini kita buat justru masuk ke Bimbel semua, sebutnya.
Baca Juga: Sekjen Kemensos Apresiasi Keseriusan Bupati Toba Dirikan Sekolah Rakyat
Bobby Nasution mengharapkan para kepala daerah di kabupaten dan kota juga turut mengkaji apakah penerapan lima hari sekolah bisa diterapkan juga mulai dari SD dan SMP di daerahnya.
Sebagai informasi, Pemprov Sumut hanya memiliki wewenang pada SMA, SMK dan SLB. Sementara Bupati dan Walikota memiliki wewenang pada SD hingga SMP.
“Kalau boleh ini dikaji juga apabila diterapkan dari SD sampai SMP bagaimana penerapannya, kalau sekolah lima hari apa manfaatnya,” kata Bobby.
Selain program lima hari sekolah Bobby juga menyampaikan program sekolah gratis di Sumut.
Ia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan Sumut untuk menyegerakan program tersebut. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Jalan Rusak 25 Tahun, Ini Keluhan Warga Desa Kulasar Sergai
Tidak hanya itu, Bobby kini sedang menyiapkan program sekolah unggulan di Kepulauan Nias. Ia menargetkan lima sekolah unggulan terbangun di Sumut.
“Target kita maunya lima. Setahun satu, target kami mudah mudahan lima,” ucap Bobby.
Dukungan Ketua DPRD Sumut
Penerapan sekolah lima hari telah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang mendukung Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti.
“Pada prinsipnya kami DPRD Sumut mendukung program baik yang dilakukan Bapak Gubernur Sumut,” kata Erni.
