Bobby Nasution dan 7 Kepala Derah se Kasawan Danau Toba Siap Hadapi Asesor UNESCO

photo author
- Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:17 WIB
Bobby Nasution didampingi Plh Sekdaprovsu Effendy Pohan di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut Jalan DIponegoro 30, Medan, persiapkan jelang kedatangan asesor UNESCO. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut / Fahmi Aulia)
Bobby Nasution didampingi Plh Sekdaprovsu Effendy Pohan di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut Jalan DIponegoro 30, Medan, persiapkan jelang kedatangan asesor UNESCO. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut / Fahmi Aulia)

Realitasonline.id - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution bersama tujuh kepala daerah se kawasan Danau Toba siapkan laporan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025.

Persiapan dilakukan untuk menyambut kedatangan para asesor UNESCO ke sejumlah geosite yang ada di Kawasan Danau Toba.

Bobby Nasution saat rapat Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Senin (30/6/2025), yang dihadiri tujuh kepala daerah yakni Bupati Samosir, Tapanuli Utara (Taput), Toba, Simalungun, Dairi, Karo, dan Humbanghasundutan (Humbahas), pimpinan OPD Pemprov Sumut, serta instansi vertikal lainnya.

Baca Juga: Kepala Daerah di Sumatera Utara Diminta Maksimalkan KPR Subsidi, Bubby Nasution Sebut untuk Bantu Warga Berpenghasilan Rendah

Bobby berharap pada pertemuan ini seluruh daerah yang ada di Kawasan Danau Toba bisa memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah kabupaten, untuk mendukung seluruh tahapan proses revalidasi secara terpadu.

“Tahun ini kita berupaya untuk bisa meraih kembali Green Card. Kalau boleh tadi ada empat rekomendasi yang kita ketahui bersama tadi untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Diketahui, pada rapat tersebut dilaporkan bahwa ada empat rekomendasi dari UNESCO untuk Kaldera Toba di antaranya:

-perlu adanya penelitian berkelanjutan dan peta geologi,

-peningkatan visibility di seluruh wilayah geopark dengan panel informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat,

-memperkuat eksistensi warisan budaya, dan keaktifan badan pengelola menyelenggarakan event nasional dan internasional.

Baca Juga: Inilah Kisah Hannum, Anak Rantau yang Kini Mengabdi di Kementerian Agama

Bobby juga menyarankan kepada seluruh daerah dan instansi terkait, agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan ini.

Seperti keluhan yang disampaikan oleh kepala daerah tentang kebiasaan masyarakat melakukan pembakaran di sekitar area geosite, harus jadi perhatian bersama.

“Oleh karena itu edukasi tetap dilakukan, serta perlu adanya pendampingan dari pihak kepolisian,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X