Ia menekankan bahwa transformasi ideologi bukan sekadar konsep, melainkan proses panjang yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari aparat keamanan, pemerintah, lembaga keagamaan, akademisi, hingga masyarakat luas.
“Kita harus menjadikan Sumatera Utara sebagai daerah yang toleran, damai, dan tertib. Dengan begitu pembangunan berjalan baik, masyarakat dapat beribadah dengan tenang, serta kesejahteraan bisa tercapai,” tandasnya.(AY)