Realitasonline.id - Medan | Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Wakaf Ummat Annajah Sumatera Utara Jalan Bromo Ujung Medan Denai, kini telah menjalin komunikasi dengan Universitas Umul Quro Makkah Arab Saudi, tawarkan beasiswa kepada santri yang berprestasi untuk mendapatkan 5 juta rupiah per bulannya.
Beasiswa ini diberikan kepada santri yang mampu menghapal Qur'an 30 juz, selain itu, lancar berbahasa Inggris dan Arab. Hal ini juga mendukung program unggulan pembelajaran di pesantren tahfidz ini.
"Sudah berkomunikasi di Makkah (Universitas Umul Quro) apabila ada santri hafal 30 juz Al Qur'an, fasih berbahasa Inggris dan fasih bahasa Arab dapat 5 juta rupiah per bulan. Ini motivasi kepada anak-anak", sebut Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur'an Wakaf Annajah Sumatera Utara, Ustadz H. Syahrul Nasution MA, didampingi penasehat H. Kalimonang Siregar, SE, Selasa (16/9/2025).
Selain itu, Ustadz Syahrul Nasution mengatakan bahwa para santri yang mengenyam pendidikan disini merupakan setingkat Tsanawiyah (SMP) dan Aliyah (SMA). Sehingga jika tamat bisa memperoleh ijazah resmi dari lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama.
"Kami bekerjasama dengan sekolah lain, supaya mereka mempunyai ijazah setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Menggali ilmunya di sini (tahfidz Qur'an Wakaf Annjah), ujiannya di sekolah luar", ujarnya.
Ustadz Syahrul mengatakan, untuk lebih meningkatkan prestasi anak didik, belajar di Tahfidz Qur'an ini mengutamakan program unggulan, yakni hafal Qur'an 30 juz, lancar berbahasa Arab dan Inggris, disamping pelajaran umum seperti matematika dan lainnya.
Baca Juga: Akan Dibuka Bupati, Rakerda I PABPDSI Segera Digelar, Perkuat Sinergi BPD se Deli Serdang
"Setiap hari mujorobah 5 juz (mengulang), kecuali hari Minggu atau hari libur. Tujuannya, adalah supaya hafalan anak-anak duduk. Kemudian ditambah hafalan setiap malam", terang Ustadz Syahrul Nasution yang lulusan bahasa Arab Makkah.
Ustadz Syahrul yang juga mengisi pengajian dibebarapa masjid Kota Medan ini menegaskan, adapun akidah di pesantren ini merujuk ahli Sunnah waljamaah, menganut faham Syafi'iyah, selain mengajarkan pendidikan umum lainnya.