Tokoh pers nasional yang pernah mendapat Press Card Number One dari Presiden Joko Widodo ini melihat, aksi nyata yang dilakukan oleh pimpinan universitas beberapa tahun belakangan ini adalah suatu upaya untuk menaikkan marwah universitas. “Saya kuliah dulu tahun 80-an, dan saya merasakan sampai tahun 2000-an, jadi saya sangat merasakan betul perbedaanya,” ujarnya.
M Syahrir mengatakan bila ada orang yang mengatakan bahwa USU tidak memiliki kemajuan itu salah besar. Justru di era Prof. Muryanto Amin lah banyak hal positif dan kemajuan yang dirasakan.
Baca Juga: Waspada Asap Knalpot Putih! Deteksi Dini 4 Masalah Mesin Paling Fatal dan Biaya Perbaikannya
“Dahulu pembangunan yang masih hanya di Fakultas Kedokteran, sekarang fakultas-fakultas lain mulai tersentuh peremajaan, di samping itu kita lihat juga layanan mahasiswa sekarang tidak ribet, lebih mudah yang menunjukkan bahwa reformasi birokrasi berjalan baik,” katanya.
M Syahrir yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Dewan Kehormatan PWI Pusat ini berharap Majelis Wali Amanat (MWA) nantinya dapat menggunakan hak pilih yang tepat. “Tentu kalau melihat dari track recordnya, nama Muryanto Amin lah yang paling layak,” katanya.
Untuk diketahui, proses pemilihan Rektor USU Periode 2026-2031 saat ini tengah berjalan. Dari delapan calon yang lolos audisi, telah terpilih tiga nama calon rektor dengan raihan suara terbanyak di tingkat Senat Akademik. Berikutnya hasil final pemilihan diserahkan ke Majelis Wali Amanat yang akan memilih pada 2 Oktober 2025.