Jurus Pemprov Sumut Atasi Inflasi: Borong 50 Ton Cabai Merah dari Jawa

photo author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 14:54 WIB
ekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong memimpin rapat teknis lanjutan penanganan inflasi Provinsi Sumut khususnya komoditas cabai merah di Ruang Rapat II Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Jumat (10/10).
ekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong memimpin rapat teknis lanjutan penanganan inflasi Provinsi Sumut khususnya komoditas cabai merah di Ruang Rapat II Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Jumat (10/10).

Sementara itu Plt Dirut Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Medan Agus Saputra menyampaikan siap berkolaborasi dalam menjaga inflasi di Sumut agar terkendali. Dia mengatakan di Pasar Induk Lau Cih saat ini mempunyai tempat penyimpanan untuk cabai merah dengan kapasitas 10 ton.

 

"Ketahanannya bisa sampai dua hari. Kami sebagai transformer antara PT AIJ ke pedagang distributor," katanya.

 Baca Juga: PLN - Polres Padangsidimpuan, Bahas Kolaborasi Keamanan Infrastruktur Listrik

Ia menyebutkan harga terkini cabai merah di pasar tersebut dijual dengan harga Rp75.000/kg untuk cabai merah gunung, Rp65.000/kg untuk cabai merah dari Jawa.

 

Di tempat terpisah, pada Temu Pers yang diselenggarakan Dinas Kominfo Sumut di Aula Dekranasda, Jumat (10/10/2025), Kepala Biro Perekonomian Sumut Poppy Marulita Hutagalung menyampaikan, pemerintah dalam hal mengintervensi inflasi di Sumut juga akan memaksimalkan peran BUMD yang mengelola terkait pangan, seperti PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ), Dirga Surya, dan Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) sebagai penyaluran utama.

 

Kemudian melalui distributor hingga ke pedagang pasar. Penyaluran cabai merah ini juga melalui Bulog melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK).

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Sumut (yoy) pada September 2025 mencapai 5,32%, naik dari 4,42% pada Agustus 2025. Komoditas penyumbang inflasi terbesar di antaranya cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai hijau, beras, dan daging ayam.

 

Sementara Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Abdul Khalim menyampaikan bahwa program intervensi yang dilakukan merupakan kolaborasi Pemprov dengan kabupaten/kota sebagai aksi cepat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut, dengan segera mendatangkan dari wilayah lain saat mengalami defisit.

 Baca Juga: 1 Warga Taput Tewas Terlindas Toyota Kijang, Begini Keterangan Polisi

"Posisi pasokan kita secara tahunan surplus. Khusus bulan ini mengalami defisit. Dengan adanya intervensi, harga cabai merah di pedagang diharapkan akan turun di harga jual wajar, tentunya tanpa merugikan para petani," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X