Lebih jauh, Antonius mengungkap adanya dugaan intervensi pihak tertentu dalam penempatan Kepling.
Menurutnya, saat proses seleksi di Helvetia Timur, Camat Junedi sempat menyebut bahwa salah satu calon Kepling didukung “orang berpengaruh” di Pemko Medan.
“Kalau benar ada tekanan dari oknum berpengaruh, ini sudah mencoreng wajah Pemko Medan. Jangan-jangan jabatan Kepling sekarang bisa diatur di belakang meja,” sindir Antonius.
Sementara itu, Kabag Tapem Pemko Medan, Rasyid Ridho Nasution, saat dikonfirmasi mengaku akan menelusuri permasalahan ini.
“Besok akan kita cek dulu ya bang, apakah itu dibenarkan atau tidak,” ujarnya singkat.
Informasi terakhir yang diterima, SK penempatan Faisal Batubara kabarnya akan direvisi malam ini (Jumat) setelah DPRD menyoroti keras keputusan tersebut.(AY)