Realitasonline.id - MEDAN | Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Alexander Sinulingga menyampaikan Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2026/2027.
Kepulauan Nias menjadi wilayah pertama yang menerima manfaat program ini.
Hal tersebut disampaikannya pada Temu Pers yang difasilitasi Dinas Kominfo Sumut di Lobby Dekranasda Kantor Gubernur Sumut, Jumat (14/11/2025).
Baca Juga: Angin Segar untuk Petani dan Nelayan, 3 Sektor Ini Masuk Kawasan Unggulan di Sumatera Utara
Alexander menjelaskan PUBG merupakan bagian dari Program Terbaik Hasil Cepat (PHTC) Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk memastikan seluruh anak usia sekolah dapat mengakses pendidikan menengah SMA/SMK/SLB Negeri tanpa dipungut biaya SPP.
“PUBG hadir untuk menghapus pengutipan biaya pendidikan yang masih terjadi di SMA/SMK. Kita ingin semua pelajar mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih adil,” ujarnya.
Kajian konsultan terhadap skema penerapan PUBG telah mencapai 75% dan melibatkan survei pada 539 sekolah.
Baca Juga: Barak Sabu Diduga Terbesar di Pusat Kota Binjai Didiamkan, Warga Pertanyakan Ketegasan Aparat
Kajian ini ditargetkan rampung akhir Desember, disusul penyusunan juknis dan kurikulum.
Di Kepulauan Nias, sebanyak 41.876 siswa akan menerima manfaat dengan alokasi anggaran Rp21,484 miliar per semester.
PUBG akan dilanjutkan ke zona lain secara bertahap dengan rincian anggaran per semester, Zona Pantai Barat Rp23,461 miliar, Zona Dataran Tinggi Rp58,712 miliar, Zona Pantai Timur Rp98,763 miliar.
Baca Juga: DPRD Sumut Godok 2 Ranperda, Perseroda dan Penyertan Modal Bank Sumut
Seluruh SMA/SMK/SLB Negeri di Sumut ditargetkan bebas pungutan biaya pendidikan pada tahun 2029.
Alexander juga mengungkapkan Disdik Sumut tengah menyiapkan program digitalisasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mulai dari literasi digital hingga penerapan kurikulum Coding dan Artificial Intelligence (AI).