Pengukuhan 2 Guru Besar Peringatan Dies Natalis UIN SU Medan, Rektor Nurhayati Ungkap Rahasia Mudahnya Capai Gelar Profesor

photo author
- Jumat, 21 November 2025 | 14:07 WIB
Pengukuhan 2 guru besar UIN SU Medan
Pengukuhan 2 guru besar UIN SU Medan

Realitasonline.id - Medan | Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU Medan) kembali menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar sekaligus peringatan Dies Natalis ke-52. Acara tersebut digelar Rabu (19/11/2025) dipusatkan di Gelanggang Mahasiswa UIN SU. Momentum ini menjadi penegasan komitmen UIN SU sebagai pusat kajian keislaman dan keilmuan modern yang terus berinovasi di tengah dinamika zaman.

Dalam prosesi akademik ini, UIN SU mengukuhkan dua guru besar baru yang berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Mereka adalah Prof. Dr. Siti Halimah, M.Pd sebagai Guru Besar bidang Kurikulum dan Pembelajaran, serta Prof. Dr. Syaukani, M.Ed. Adm sebagai Guru Besar bidang Metodologi Penelitian Pendidikan. Pengukuhan ini menambah deretan panjang pencapaian akademik universitas, sekaligus menjadi kado istimewa bagi perayaan hari lahir IAIN/UINSU.

 

Rektor UINSU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., dalam pidato sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas lonjakan jumlah guru besar yang sangat signifikan. Berdasarkan data universitas, pada akhir tahun 2022 jumlah guru besar hanya 28 orang. Namun, dengan dikukuhkannya dua profesor hari ini, ditambah empat yang baru menerima SK dan calon lainnya yang sedang berproses, total guru besar UINSU kini mencapai 71 orang. 

 

Baca Juga: Sumut Direncanakan Punya Masjid Raya Ikonik Berkapasitas 50 Ribu Jamaah, Lokasinya Masih di Sekitar Medan

 

Nurhayati pun mengungkap bahwa untuk mencapai gelar profesor itu cukup mudah. Ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: kesungguhan, ketekunan, dan konsistensi.

“Capaian besar ini sepatutnya kita syukuri dan menjadi motivasi bagi dosen-dosen lainnya. Sesungguhnya tidak sulit meraih Guru Besar, yang diperlukan adalah kesungguhan, ketekunan, dan konsistensi,” kata Rektor Nurhayati.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar acara seremonial akademik, melainkan sebuah “perayaan peradaban”. Beliau menekankan bahwa seorang profesor memikul amanah sebagai penjaga cahaya ilmu di tengah derasnya arus informasi dan tantangan moral global.

Para guru besar diharapkan mampu berperan dalam tiga ranah strategis: sebagai produsen gagasan dalam diplomasi keilmuan, memperluas jaringan internasional, serta membentuk kemandirian bangsa melalui inovasi berbasis nilai.

 

Baca Juga: Jurus Bobby Nasution agar ASN tak Main Judol: Gandeng OJK Ajari Main Pasa Modal

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X