MEDAN - Realitasonline | Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) membentuk lima lembaga sebagai upaya pencegahan radikalisasi, anti korupsi dan penguatan dan pengamalan Pancasila. Demikian dikatakan Rektor UINSU, Prof Dr KH Saidurrahman MAg, Selasa (15/10/2019), dalam ramah tamah dengan wartawan sekaitan dengan Dies Natalis IAIN/UINSU ke 46 (1973-2019) yang mengangkat tema Refleksi Tiga Tahun (2016-2019) Menuju UINSU Juara.
Lima lembaga itu adalah pertama, Pusat Kajian Strategis Deradikalisasi (PUKAT) UINSU yang berkiprah untuk menanamkan nilai toleransi (tasamuh), ukhuwah wathaniyyah dan insaniyyah yang diharapkan sebagai terjemahan dari Islam Rahmatan li al-alamin. Kedua, Pusat Kajian Anti Korupsi (PUSAKO) yang bergerak dalam penanaman nilai integritas terhadap sivitas akademika UINSU. Ketiga, Lembaga Kajian Pancasila dan Kebangsaan (LKPK-UINSU) yang bertujuan untuk menggali nilai-nilai Pancasila dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Lembaga ini juga berkiprah dalam penguatan nasionalisme kebangsaan. Keempat, Lembaga Kajian Kebangsaan dan Keumatan (LK3) yang bergerak dalam mensosialisasikan nilai kehidupan bersama dalam bingkai NKRI. Kelima, Lembaga Peace and Human Rights yang konsisten menyebarkan nilai perdamaian dalam kehidupan bernegara. "Diharapkan kelima lembaga bentukan UINSU ini dapat memberikan kontribusinya dalam pembangunan bangsa dan negara," sebut rektor.
Terkait dengan Dies Natalis UINSU, rektor mengatakan pada 19 Nopember mendatang, UINSU genap berusia 46 tahun. Dalam rentang waktu itu banyak hal yang telah dicapai, terlebih lagi dalam tiga tahun belakangan ini UINSU banyak mengukir prestasi di tingkat nasional.
Kata rektor, UINSU berhasil meningkatkan akreditasinya menjadi peringkat B (Baik Sekali). Prestasi lainnya juara I Musabaqah Tahfidz Quran se-Asia Fasifik di Jakarta, juara kompetensi fotografi se-Asean di Penang Malaysia, juara III Seoul International Invantion Fair 2018 di Korea dengan penemuan obat diabetes berbahan buncis, meraih medali perak di ajang Thailand Investor’s Day 2019 yang diikuti 29 negara. Mahasiswa fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi juara III Kompetisi Inovasi Indonesia One Health University Networks (INDOHUM) tahun 2019. Mahasiswa fakultas Sains dan Teknologi juga menyabet medali emas Young Award dalam World Invention Competition Exhibition 2019 di Malaysia.
Selanjutnya, kata rektor, dalam peningkatan sarana dan prasarana, UINSU mendapat kepercayaan dunia internasional dari IDB untuk pembangunan 7 gedung yang diharapkan pada 2020 sudah bisa digunakan. Keberadaan gedung kuliah dan laboratorium ini diharapkan dapat menjawab peroblema besar UINSU. Sedangkan dari dalam negeri, UINSU dipercaya menerima bantuan berupa pembangunan gedung fakultas Ilmu Sosial 4 lantai, realisasi SBSN I dalam bentuk gedung kuliah bersama 6 tingkat yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian. Selanjutnya, gedung kuliah yang bersumber dari SBSN tahap II dalam bentuk gedung kuliah 3 tingkat. UINSU juga menerima bantuan dari para tokoh dan dermawan di Sumatera Utara dan Pempropsu, yakni bantuan Ketua Dewan Penyantun H Anif, Wagubsu H Musa Rajeckshah, Pempropsu dalam bentuk bangunan wisma syariah, wali kota Medan dalam bentuk sertifikasi tanah Jl. Sutomo.
Lebih lanjut, rektor mengatakan dalam tiga tahun berjalan laporan keuangan UINSU pada 2016, 2017, 2018, oleh BPK telah dinyatakan clear. "Insya Allah tahun 2019 yang sedang berjalan UINSU bertekad untuk mempertahankan keberhasilan pelaporan keuangannya agar tetap clear," terang rektor.
Selanjutnya, rektor mengatakan keberhasilan UINSU menjadikan ekonomi Islam sebagai keunggulan bukan saja terlihat dari akreditasi program studi Ekonomi Islam berhasil meraih A, juga pengakuan yang diberikan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) berupa dua penghargaan, dari IAEI pusat yaitu sebagai kampus Ekonomi Islam terdepan dan piagam penghargaan IAEI Award tahun 2019 yang diberikan kepada Prof Saidurrahman sebagai tokoh pendidikan Ekonomi Islam pengembangan beasiswa zakat.
