Medan - Realitasonline | Pemadam Listrik terjadi di beberapa kawasan Kota Medan, Komisi D DPRD Sumut diminta segera memanggil PT PLN wilayah Sumut, karena pemadaman itu mengganggu aktivitas dan menimbulkan kerusakan peralatan rumah tangga masyarakat.
Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut Ari Wibowo, SH kepada wartawan, Selasa (11/2/2020) di ruangan kerja DPRD Provinsi Sumatera Utara, terkait dengan masih terjadinya pemadaman listrik di kawasan Medan Johor, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.
"Penyakit PLN sekarang mulai kambuh lagi, sekarang sering melakukan pemadan listrik. Inikan mengganggu aktivitas rumah tangga dan usaha masyarakat. Sekarang ini semuanya sudah serba listrik, memasak pakai listrik, charger handphone, pendingin ruangan, dan sebagainya. Tetapi PLN terkesan tidak tahu dan seenaknya melakukan pemadam listrik," ungkap Ari.
Padahal lanjut Ari, pihak PLN selalu mengatakan produksi listrik di Sumatera Utara selalu surplus dengan adanya 2 (dua) kapal listrik apung di Belawan."Tapi kenyataannya, sering terjadi pemadaman listrik. Kalau PLN mengatakan karena adanya pemeliharaan jaringan, nyatanya tidak ada pemberitahuan baik di surat kabar, media online maupun di website PLN sendiri," tukasnya.
Pemadaman listrik, ungkap politisi muda Partai Gerindra ini tak hanya di kawasan Medan Johor tetapi juga di kawasan kota Medan lainnya termasuk di luar Kota Medan. "Teman-teman juga menyampaikan, di daerah mereka tinggal juga belakangan ini terjadi pemadaman listrik," katanya.
Oleh karena itu, Ari Wibowo mengatakan, Komisi D DPRD Sumut akan segera melakukan pemanggilan PT. PLN Wilayah Sumut untuk mempertanyakan masalah pemadaman yang terjadi belakangan iniĺ.
"Kita juga nantinya akan mempertanyakan terkait masalah limbah yang dihasilkan Kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plan (MVPP) Karadeniz Powership Onur Sultan di Belawan dan juga berencana melakukan peninjauan ke lokasi kapal listrik tersebut," tegasnya.