Selanjutnya Hadi menjelaskan, pembangunan masjid yang didirikan tahun 1997 ini dilakukan karena kapasitas masjid tidak mampu lagi menampung jamaah, terutama saat melaksanakan Shalat Jumat, Shalat Tarwawih maupun Shalat Ied. Di samping itu arah kiblat masjid saat ini sudah tidak sesuai sehingga harus dilakukan perubahan.
"Selain kedua faktor itu, posisi masjid saat ini berada di bawah jaringan listrik tegangan tinggi (sutet), sehingga sangat mengganggu kesehatan sehingga harus dipindahkan. Itu sebabnya Masjid Ass-Syafi'iyah harus direnovasi total. Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemko Medan yang telah diserahkan Bapak Plt Wali Kota," jelasnya. (AY)