Ditetapkan Sebagai Unesco Global Geopark, Pemprov Sumut Siapkan Rencana Induk Pengembangan Kaldera Toba

photo author
- Rabu, 29 Juli 2020 | 14:56 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina mengikuti video conference Rapat Persiapan Pengembangan Geopark Kaldera Toba Pasca Penetapan sebagai Unesco Global Geopark di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan T Daud Medan, Selasa (28/7/2020). (Foto : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut / Imam Syahputra).
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina mengikuti video conference Rapat Persiapan Pengembangan Geopark Kaldera Toba Pasca Penetapan sebagai Unesco Global Geopark di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan T Daud Medan, Selasa (28/7/2020). (Foto : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut / Imam Syahputra).

“Jadi rencana sudah ada, dengan ditetapkannya Kaldera Toba sebagai anggota UGG, perlu adanya integrasi dengan UGG. Kegiatan apa yang akan kita lakukan untuk itu, makanya kita susun rencana induk supaya bisa jadi pedoman setiap pihak dalam pengembanganya,” kata Sabrina.

Kepala Dinas Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua memaparkan beberapa sasaran pengebangan geopark yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Geopark sebagai Destinasi Pariwisata. Di antaranya peningkatan kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi dan kabupaten. Peningkatan kontribusi pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Peningkatan lama tinggal wisatawan dan pengeluaran wisatawan selama kunjungan.

“Pengembangan geopark sebagai destinasi pariwisata selain ditujukan untuk mendorong upaya konservasi keragaman geologi, keanekaragaman hayati dan budaya, juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah melalui upaya pemberdayaan masyarakat, sesuai tiga pilar pengembangan geopark yakni konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Ria.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Sumut Viktor Silaen mengusulkan rencana induk yang akan disusun tersebut dimasukkan ke dalam rencana induk wisata Sumut secara keseluruhan, sehingga 33 pemerintah kabupaten/kota di Sumut bisa memberi masukan terkait hal itu.

“Artinya biarlah Danau Toba sebagai pintu masuknya. Jadi kalau boleh ini minta masukan dari 33 kabupaten/kota. Sehingga ini bisa kita buat rencana pembangunan yang terintegrasi, berkelanjutan dan terukur,” ujarnya.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan Danau Toba tidak bisa berdiri sendiri. Menurutnya diperlukan konektivitas dari daerah sekitar kawasan Danau Toba. Karena itu perencanaan pengembangan Kaldera Toba dijadikan satu bagian dari perencanaan Sumut secara keseluruhan.

“Berarti kita harus membuat percepatan pembangunan extraordinary. Perencanaan Sumut itu satu bagian dengan Danau Toba. Harus ada konektivitas, itu penting sekali jadi bagian yang tidak terpisahkan dari Danau Toba,” ujar Nikson.

Turut hadir Dirut BPODT Arie Prasetyo, General Manager Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) Hidayati, Koordinator Kelompok Pakar BPGKT RE Nainggolan, Pemerintah Kabupaten kawasan Kaldera Toba, organisasi di bidang kepariwisataan, serta OPD Pemprov Sumut. (AL)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X