Selain itu, lanjut Ijeck, dirinya juga berharap dengan aktifnya jemaah di masjid, juga berimbas kepada generasi muda untuk menjadi insan yang beriman dan takwa. Mampu menghadapi segala tantangan di masa yang akan datang.
“Semoga ini juga menambah semangat kita untuk kompak. Karena dengan kebersamaan, kita akan mampu menghadapi (wabah) ini. Jangan kita berputus asa, saya yakin Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita,” jelas Ijeck.
Sementara dalam tausiahnya, Ustaz Abdul Somad menyampaikan kepada warga yang hadir untuk meramaikan salat berjemaah di masjid. Namun tetap dengan mendisiplinkan diri, melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, meskipun ada sebagian yang sempat menganggap hal itu tidak sah dalam salat.
“Salat pakai masker hukumnya sah, tak ada dalil yang mengatakan tidak sah. Karena pakai masker kan bukan untuk gaya-gaya, tetapi karena darurat. Jadi membolehkan sesuatu yang tak boleh. Jadi andai tidak boleh pakai masker pun, sekarang ini boleh (karena darurat),” jelas UAS, yang juga menjelaskan bahwa hidung menempel ke lantai saat sujud, hukumnya sunah.
Peresmian dibukanya Masjid Al Jamiatut Taqwa ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ustaz Abdul Somad disaksikan ratusan jemaah yang hadir sejak subuh. (AL)