Sementara itu pesan rektor kepada para wisudawan, sebagai generasi mileneal abad 21 para sarjana dihadapkan pada tantangan berat dengan persaingan kerja semakin sulit.
"Era revolusi industri 4.0 tenaga manusia secara signifikan tergantikan dengan mesin otomatis berbasis kontrol digital. Era ini akan bertumpu pada teknologi robotik, internet bahkan kecerdasan buatan," kata rektor.
Seiring dengan perjalanan waktu, lanjut Hardi Mulyono, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki akreditasi B telah menjadi destinasi pendidikan yang utama.
"UMN Al Washliyah dengan akreditasi B terus meningkatkan kualitasnya.
Baca Juga : UMN Al Washliyah Gelar Webinar Internasional Pendidikan di Masa Pandemi
Tahun 2019 kinerja penelitian UMN berada pada klaster utama dan kinerja pengabdian kepada masyarakat meraih predikat sangat bagus," kata Hardi Mulyono yang menambahkan tahun 2020 UMN dipercaya untuk menjalankan program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam lingkup studi Matematika, Bahasa Inggeris, Guru Sekolah Dasar, Bahasa Indonesia dan PPKn sesuai SK Mendikbud RI No.101/m/2020 tanggal 28 Januari 2020.
Pada tahun ini juga lanjut rektor, UMN Al Washliyah diberi kepercayaan oleh Mendikbud untuk membuka program studi magister Pendidikan Bahasa Inggeris dan Ilmu Hukum.
Rektor mengingatkan para wisudawan sebagai alumni diharapkan dapat mengharumkan nama baik almamater di tengah masyarakat, menjalin tali silaturrahim dengan UMN dan utamanya memberikan masukan yang konstruktif, ide kreatif dan inovatif untuk perbaikan kampus ini ke depan.
Prosesi 824 wisudawan di tengah pandemi Covid-19 berjalan khidmat dan dibagi tiga tahap dengan protokol kesehatan yang ketat. Terkhusus untuk sesi foto wisudawan diberlakukan secara bergiliran. (AY)