Semua ini dilakukan untuk mencegah dan menjaga agar petugas di TPS dan masyarakat yang menggunakan hak suaranya tidak terpapar Covid-19, sebutnya.
Sementara itu Komisioner KPU Medan Divisi Teknis, M Rinaldi Khair mengatakan ada menyiapkan bilik khusus di TPS bagi pemilih yang memiliki suhu badan 37,03°C.
Rinaldi mengatakan usai mencoblos suara maka bilik khusus itu disemprot disinfektan guna mensterilkan bilik tersebut agar bisa digunakan pemilih lainnya.
Ketua KPU Medan Agussyah Ramadhani Damanik menambahkan
pemilih yang tidak memakai masker atau lupa membawa masker, maka petugas TPS akan memberikan masker.
Jangan Sampai Ada Klaster Baru
Pjs Walikota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT mengutarakan tantangan besar yang dihadapi Pilkada Medan 2020 yakni dapat menghadirkan pemilih ke TPS-TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kota Medan.
Sebab, jika dulu jumlah pemilih pada momen pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada periode lalu tidak sampai 30%, apalagi saat ini Pilkada yang dilakukan di tengah ketakutan akan menyebarnya virus Corona, besar kemungkinan jumlah pemilih akan menurun dibanding periode lalu.
“Jangan sampai Pilkada nanti malah menjadi klaster baru penyebaran Corona. Untuk itu, saya minta dengan sangat agar protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin di setiap TPS. Kami harap kesadaran politik warga Medan tetap tinggi meski virus Corona masih mengancam.