Kutbah Jumat di Masjid Agung Medan, Ini Kata Syeikh Aspil Batubara LC

photo author
- Sabtu, 19 Desember 2020 | 02:13 WIB
Syeikh Aspil Batubara LC
Syeikh Aspil Batubara LC

MEDAN - Realitasonline.id | Bulan Rabi'ul Awal adalah bulan Maulidnya Nabi Muhammad SAW. Dan baru saja berlalu dari sisi kehidupan umat Islam. Siapapun dia yang merasa benar-benar beriman Kepada Allah SWT dan Rasul-Nya pasti merasa rindu dan kagum kepada keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Bukan sekedar manusia biasa akan tetapi manusia pilihan dan atas Nur Muhammad SAW lah alam ini diciptakan Allah SWT.

Kalimat pembuka ini disampaikan oleh Khatib Jumat Syeikh Aspil Batubara LC dalam kutbahnya di Masjid Agung, Jumat (18/12 2020).

Dengan nada suara baritonnya, Syeikh Aspil yang seorang ulama Kota Medan Sumateta Utara, dengan isi khutbah yang menggetarkan hati. Betapa tidak, disampaikannya bahwa semua manusia utamanya umat muslim merasa diuji keimanannya, sejauh mana cintanya kepada Junjungan Alam Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Karena selama ini kita sering mengatakan cinta akan Nabi. Bahkan Syeikh Aspil menggambarkan bahwa kehidupan dunia yang melakaikan manusia, jamaah diajak untuk melihat di pemakaman yang mana semua ketika hidup bergelimang harta, sangat cinta akan jabatan, ketika kematian mendahului maka penyesalan yang datang, berkeinginan untuk kembali ke dunia untuk beramal sholeh. Namun tidak bisa lagi. Hal ini diabadikan Allah SWTdalam Alquran.

-

Diteruskan Syeikh Aspil, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda jangan katakan kau beriman sebelum kamu benar - benar Cinta kepada Nabimu. Bahkan puncak ubudiyah kita adalah seberapa besar cintamu kepada Nabimu. Orang yang mencintai Nabi adalah orang yang terdekat Nabi. Orang yang terdekat dengan Nabi seberapa banyak berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Puncaknya kau akan bermimpi bertemu Rasulullah SAW.

Lebih lanjut Syeikh Aspil mengutarakan, yang dikatakan cinta terbagi dalam tiga bagian, Cinta kepada manusia, cinta kepada Nabi, cinta kepada Allah. Cintamu kepada mahluk mengantarkan cinta kepada Nabi, cinta kepada Nabi mengantarkan cinta kepada Allah SWT.

Ribuan jamaah jumat yang memadati Masjid Agung bak tersadar bahwa selama ini belumlah sepenuhnya benar -benar cinta akan Rasulnya. Kebanyakan kita hanya berangan - angan dengan kelezatan duniawi semata. Sehingga lupa untuk benar - benar beribadah kepada Allah SWT. Dan kedekatan dengan Rasulullah SAW.

Ketika kelalaian kepada Allah SWT dan keserakahan dunia membuat kita lupa terhadap ajal kematian. Seandainya manusia tahu bahwa langkah - langkah kita hanya menuju kematian bukan menuju keabadian, maka kamu pasti akan cepat - cepat bertaubat. Sedikit tertawa dan banyak beribadah kepada Allah SWT.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X