Baca juga: DPRD Medan Diminta Revisi Perda Wajib Belajar MDTA
"Tentunya ini ada komunikasi Pemko Medan dengan beberapa pemilik gedung. Pemko memberi subsidi kepada pemiliknya dengan catatan, memberi akses kepada pemilik untuk penggunaannya, tapi tidak merubah bentuk," ucapnya.
Untuk itu Bahrum menilai dengan keseriusan Wali Kota Medan menjaga kawasan heritage Kesawan menjadi The Kitchen of Asia sangat bernilai positip. Karena banyak masyarakat khususnya anak muda belum paham tentang sejarah.
"Jadi kita hadirkan dulu ini anak muda untuk datang dan memahami kawasan itu. Kalau mereka hadir hanya melihat-lihat gedung saja, maka akan membosankan. Sehingga ditawarkan dengan proses yang cepat menghadirkan berbagai kuliner dari pelaku UMKM. Sambil menikmati makanan, akhirnya mereka pahami bahwa ada tempat strategis di Medan yang bisa menjadi icon," ujar Bahrumsyah.
Nantinya, kata Bahrumsyah lagi Pemko Medan bisa membuat perencanaan untuk menjadikan model kawasan tersebut. Apakah selain tempat kuliner juga ada hiburan atau tempat-tempat budaya ekonomi kreatif. (AY)