“Hari ini kita menjalankan amanah sebagai Wali Kota yang dipilih masyarakat, wartawan juga menjalankan tugas. Dan Paspampres yang mengawal saya juga menjalankan tugasnya berdasarkan undang-undang,” ucap Wali Kota seraya mengatakan saat ini tidak perlu mencari siapa yang salah, namun yang terpenting ke depan hal ini tidak terjadi lagi dan komunikasi harus terjalin dengan baik.
Wali Kota mengatakan, dirinya sama sekali tidak pernah menolak door stop interview saat melakukan peninjauan di lapangan. Bahkan, Wali Kota mengaku senang karena dapat menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat melalui media. Untuk itu Wali Kota juga akan menyediakan tempat di kantor wali kota untuk wartawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Saat itu, Wali Kota Medan juga memaparkan secara ringkas tentang lima program prioritas yang akan tengah dijalankan Pemko Medan. Kelimanya adalah kesehatan, kebersihan, insfrastruktur, penanganan banjir, dan penataan kawasan Kesawan, Medan The Kitchen of Asia.
Sebelumnya, Ketua PWI Sumut H Hermansyah juga mengungkapkan kesalahan komunikasi yang terjadi ini dapat diperbaiki dengan saling memahami tugas masing-masing pihak.
Dia berharap di hari baik dan bulan baik ini terwujud indah rasa saling memahami itu. “Dengan demikian, wartawan bisa mendapat informasi yang dibutuhkannya dan petugas pengamanan dapat menjalankan tugasnya,” ucap Hermansyah.
Usai temu ramah dengan wartawan, Wali Kota pun melakukan peninjauan angkringan yang ada di Kesawan City Walk. Ikut dalam peninjauan itu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman yang sudah lebih dulu menikmati jajanan di kawasan Kota Lama Medan tersebut. (AY)