Suasana tawuran yang berlangsung hingga dua jam lebih, terlihat batu masih berterbangan ke udara. Akibatnya, di antara mereka yang terlibat keributan mengalami luka-luka.
Baca juga: Tiga Penambang Pasir di Lereng Merapi Tewas Tertimbun Longsor
Saat ini, pihak kepolisian datang ke lokasi membubarkan tawuran secara paksa dengan meletuskan tembakan ke udara. Tawuran pun dapat dibubarkan, polisi masih berjaga-jaga di lokasi tersebut.
Kapolsek Belawan, Kompol DJ Naibaho mengatakan, pihaknya sudah membubarkan keributan. Untuk mencegah terjadi keributan lanjutan, pihaknya tetap melakukan pengamanan di lokasi.
“Kita sudah siagakan anggota di lokasi. Kepada masyarakat yang kumpul-kumpul, kita bubarkan untuk masuk rumah,” pungkasnya.
Terkait maraknya tawuran di Wilayah Hukum Mapolres Pelabuhan Belawan, Tokoh masyarakat Ustadz Abu Manshur. Spd,i mengimbau agar orangtua tetap menjaga dan membimbing anak-anaknya dengan memberi pengertian dan pencerahan supaya tidak keluar rumah salah satunya menekankan pada anak bekal ilmu pengetahuan bermanfaat.
"Dalam suasana ramadhan, selaku orangtua mari bimbing anak-anak dengan memberikan edukasi ataupun memfasilitasi hobinya yang bersifat positif, lalu dengan hobinya itu nanti maka anak anak akan melupakan perlakuan buruk," himbaunya.
Harapannya, tak terlepas peran aparat bertugas mengamankan lokasi-lokasi dianggap rentan aksi tawuran. Selain itu juga selaku Pemerintah setempat yakni kepala lingkungan tetap melakukan himbauan dengan mengawasi warganya agar membatasi kegiatan-kegiatan tidak bermanfaat seperti kumpul-kumpul diluar rumah. " Karena anak-anak disiang hari tentu mereka gak berani melakukan tawuran, namun pada malam hari begitu ada cela langsung jadi, ya Taulah anak anak kan masih labil jadi justru inilah sama-sama kita antisipasi," tuturnya.
