"Pencairan guru honor dapat dijadikan skala prioritas ketimbang program lain. Kita harus melihat kondisi para guru apalagi menyambut lebaran banyak kebutuhan, " pinta Dhiyaul politisi PKS yang terkenal vokal itu.
Selain bantuan untuk guru honor, Dhiyaul juga minta Pemko Medan dapat mensegerakan pencairan bantuan Magrib mengaji, bilal mayit, pengetua gereja serta guru sekolah minggu. "Seluruh bentuk bantuan itu kita harapkan dapat disalurkan per triwulan," ujar Dhiyaul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan Adlan ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sedang berupaya percepatan. "Saat ini sedang proses," sebutnya lewat WhatsApp.
Seperti diketahui bantuan guru honor di SD dan SMP Negeri dan swasta non sertifikasi bersumber dari APBD Pemko Medan. Untuk Tahun 2021 ini dialokasikan sekitar Rp 40 Miliar. Anggaran itu guna membantu kesejahteraan guru demi tercapainya peningkatan mutu pendidikan di Kota Medan.
Peruntukan jumlah Rp 40 Miliar untuk Tahun 2021 yakni untuk guru honor sekolah negeri yang belum sertifikasi sekitar Rp 23 Miliar dan guru honor swasta yang belum sertifikasi sekitar Rp 14 Miliar. Sedangkan untuk bantuan operator dapodik sekitar Rp 3 Miliar. (AY)