BELAWAN - realitasonline.id | Satu dari 53 korban meninggal dunia atas insiden tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 milik TNI AL di perairan Pulau Bali adalah Serda Lis Hendro Purwoto (37) yang bertempat tinggal di Jalan Mangaan IV Gang Rahayu Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Provinsi Sumut, Selasa (27/4/2021).
Sebelum terjadinya insiden tersebut rencana Serda Lis Hendro Purwoto akan membawa istri dan anaknya Nabila ke rumah keluarga besarnya di Jl Mangaan IV Gang Rahayu Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Sumut saat Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Ternyata Allah SWT berkehendak lain, KRI Nanggala 402 tempatnya bertugas, tenggelam di perairan Pulau Bali. Serda Lis Hendro Purwoto termasuk salah seorang kru kapal selam bersama 53 personel lainnya yang dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas negara.
Baca juga: Viral, Warganet Dihebohkan Pukat Trawl Beroperasi di Selat Malaka
Almarhum Serda Lis Hendro Purwoto merupakan anak ke 7 dari 7 bersaudara. Putra dari pasangan almarhum Kuntodi dan almarhummah Habiba ini dikenal baik dan rajin ibadah.
Menurut Joko Purwono (48) abang kandung almarhum Serda Lis Hendro Purwoto menyebutkan, dirinya berkomunikasi terakhir dengan adik kandungnya itu dua pekan lalu saat salah seorang keponakannya berkunjung ke Surabaya dan bertemu dengan almarhum.
“Setelah keponakan saya bertemu dengan Om nya (almarhum Serda Lis Hendro), keponakan saya memberikan handphonenya dan saya ngobrol via video call dengan adik saya ini,” kata Joko Purwono kepada realitaaonline.id, Senin (26/4) di rumah almarhum orangtuanya di Jl Mangaan IV Lorong Rahayu Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli.