Baca juga: Wali Kota Bobby Dukung Anak Medan Rintis Usaha Kuliner
Saat dikonfirmasi terkait aturan Pansel yang selalu berubah-ubah termasuk diadakannya ujian tertulis dan asesmen yang terkesan coba-coba dan "akal-akalan" , Muslim dengan sedikit suara meninggi menampiknya.
"Bukan, semuanya ada dalam jadwal kita," ujarnya sambil menunjuk-nunjukkan berkas itu lagi.
Saat dikonfirmasi lagi terkait calon Lurah Kampung Nelayan Indah hanya satu orang tetapi yang menang orang lain, juga ada yang menang jadi Kabag SDA padahal melamar Camat Medan Belawan, dan ada yang Kabid di Dinas PMPTSP padahal melamar Sekcam di Medan Helvetia, lagi lagi Muslim mengatakan bahwa itu hasil penilaian Tim Akademisi dan Pemkot Medan.
Saat ditanya siapa Tim Akademisi, Muslim menjawab dari Fisipol USU. Namun saat ditanyakan lagi siapa saja Tim Pemko Medan itu, Kepala BKD Kota Medan ini dengan lantang mengatakan untuk apa dikasih tahu.
Namun saat didesak perlu transparansi, kemudian Muslim menyebutkan nama Asisten Umum. "Ya itulah," katanya tanpa merinci lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemko Medan membuka seleksi pengisian untuk 71 jabatan eselon III dan lurah. Dari pengumuman awal sampai akhir yang menang itu hanya 70 orang, karena satu jabatan yakni Kabag SDA sama sekali tidak ada yang lolos dalam tahap asesmen. Namun, saat diumumkan di website Pemko Medan yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Wiriya Alrahman yang juga Sekda Medan, pemenangnya bertambah jadi 72 orang. (AY)
