KUALANAMU - Realitasonline.id | Keputusan Pemerintah melarang Mudik Idul Fitri 1442 H berdampak turunnya jumlah penumpang pesawat baik di keberangkatan juga kedatangan pada penerbangan domestik maupun internasional melalui Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) Deli Serdang, namun untuk angkutan Kargo justru meningkat secara signifikan.
Hal ini dikatakan Branch Manager PT Angkasa Pura Kargo Hasian Sodik Dongoran didampingi Humas AP II Bandara Kualanamu, Novita Maria Sari (Ovi), Rabu (19/5 2021).
BACA JUGA : Polisi Tetapkan 2 Tersangka Insiden Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
Dari informasi yang diterima, Hasian menyebutkan telah terjadi peningkatan di angkutan kargo (barang) dalam periode adanya penyekatan mudik Idul Fitri 1442 H/Mei 2021. Bahkan dari catatan data penerbangan yang dihimpun, Hasian menambahkan, untuk kargo pada Idul Fitri 1441 H/Mei 2020 tahun lalu dibanding saat ini malah lebih meningkat arus barang yang diangkut baik penerbangan domestik maupun internasional. Yang mana tercatat total angkutan kargo di tahun 2020 seberat 524.868 kg, sementara untuk 2021 angkutan kargo terdata dengan berat 616.968 kg.
Hasian juga menandaskan, dari data statistik penerbangan di Kualanamu menunjukkan mulai berlakunya pelarangan mudik Idul Fitri 1442 H 6/5 2021 angkutan kargo tercatat 169.494 kg. Keadaan terus berfluktuasi sampai H -1 Idul Fitri 12/5 2021 seberat 136.918 kg.
BACA JUGA : Disdik Provsu Ajukan 12000 Guru Jadi PPPK
Sementara H Idul Fitri sampai H +4, kata Hasian tercatat angkutan kargo mengalami fluktuasi hal ini ditenggarai terjadinya libur umum dan cuti bersama perayaan Idul Fitri 1442 H mulai berat berkisar antara 18 kg hingga 65 kg. Hingga Selasa (18/5 2021) kemarin barang yang diangkut pesawat terus bergerak naik, tercatat data statistik penerbangan dengan total 586.661 kg pada angkutan domestik, sedangkan pada angkutan internasional seberat 30.307 kg.