"Kuliner dari setiap etnis di kota Medan inilah yang sedang kami gali lagi lebih dalam sehingga kuliner tidak hanya sebatas disajikan diatas piring saja, tetapi juga menampilkan cerita dan sejarah dari kuliner tersebut yang semakin menambah daya tarik dari kuliner tersebut."kata Wali Kota Medan.
Itu juga yang mendorong Pemko Medan untuk menjadikan kawasan kota lama Kesawan sebagai "The Kitchen of Asia" atau "Dapurnya Asia" dimana masyarakat dapat menikmati berbagai kuliner dari etnis-tenis yang ada di kota Medan baik etnis lokal maupun manca negara.
Sementara itu Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu yang hadir didampingi Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega dan pimpinan OPD lainya menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini ialah untuk menjalin hubungan kerjasama yang selanjutnya dapat di tingkatkan menjadi MOU di bidang tataruang, UMKM maupun investasi.
"Di Nias Utara itu kaya potensi alam tetapi minim pengelolaan karena PAD daerahnya yang rendah, karena itu kami berharap dari pertemuan ini Nias Utara dapat bekerjasama dengan Kota Medan sehingga Kab. Nias Utara bisa berkembang."harapnya.
Selanjutnya pertemuan ini dilanjutkan dengan diskusi dari masing-masing pimpinan OPD guna membahas potensi apa yang dapat dikerjasamakan oleh kedua daerah. Pertemuan ini kemudian di akhiri dengan saling bertukar cindramata dan foto bersama. (AY)