MEDAN - realitasonline.id | Zaman sekarang kaum perempuan tidak lagi terkungkung aturan. Perempuan bisa berkarya, berprestasi, bahkan bisa menjadi pemimpin, dan berkontribusi untuk pembangunan di daerahnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis ketika membuka secara resmi kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Hotel Grandhika Medan, Jalan Dr Mansyur, Medan, Senin (24/5/2021).
“Semua perempuan bisa mengambil peran dalam pembangunan. Untuk itu, kegiatan pengarusutamaan gender ini diharapkan bisa menjadi solusi kesenjangan bagi keterbatasan SDM kaum perempuan, serta manjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut," ujar Nawal.
PUG adalah pendekatan pembangunan pada sektor yang belum mengakomodir pentingnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Menurut Nawal, ini merupakan strategi yang dilakukan secara rasional, dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia, melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan.
Baca Juga: Wagub Musa Rajekshah Apresiasi PT Gojek Indonesia Aktif Kegiatan Kemanusiaan
Baca Juga: Pelaksanaan PPKM Mikro, Pemko Medan Perketat Pengawasan Disiplin Prokes dan PPKM...
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina yang menyampaikan materi tentang ‘Percepatan Pelaksanaan PUG’ menjelaskan, gender adalah perbedaan peran laki-laki dan perempuan, yang dibentuk oleh budaya masing-masing. Gender bukan hanya sekadar perbedaan jenis kelamin.