Setelah adanya penyebaran virus corona, terang umar, penghasilannya menurun drastis karena warga membatasi untuk keluar rumah. Jika sebelum pandemi corona, bisa membawa uang Rp 50 dalam sehari, kini penghasilannya tak menentu.
"Kadang dapat uang, kadang tidak. Kalau berharap bongkar muat barang di pelabuhan tidak mencukupi," keluhnya.
Umar hanya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan berupa sembako atau uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19. Padahal ia memiliki kartu keluarga (KK) yang sah.
"Ya, saya berharap kalau bisa diusulin supaya dapat bantuan. penghasilan saat ini tidak cukup untuk menafkahi keluarga," ucapnya.
Selain bantuan, Umar juga mengaku saat ini keempat anaknya tersebut tidak dapat sekolah seperti anak-anak pada umumnya. " Sudah putus sekolah karena biaya tidak ada jadi untuk makan aja sulit," katanya.
Sementara Lurah Labuhan Deli Masyitah mengatakan dirinya akan coba tanyakan ke Kepling 8 untuk meninjau keadaan warganya. " Nanti saya tanyakan ke pak Usuf Kepling 8 kirimkan KK nya ya," pungkasnya. (AH)