Pantauan Realitasonline.id di lokasi aksi damai yang digelar tersebut, menyampaikan sejumlah tuntutan berupa.
- Mengutuk keras terhadap aksi kekerasan penembakan yang dialami Marasalim Harahap, dimana aksi kekerasan yang menghilangkan nyawa itu merupakan tindakan yang tidak berprikemanusiaan dan melawan hukum.
- Mendesak Polisi Republik Indonesia khususnya Polda Sumatera Utara untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan membawa pelaku serta yang terlibat ke meja hijau, hukum harus ditegakkan tanpa terkecuali.
- Meminta Kapolda Sumatera Utara bersikap transparan dalam perkara pembunuhan Marasalim Harahap, agar tidak terjadi simpang siur informasi.
- Mendukung pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku tindak kekerasan terhadap Marasalim Harahap.
- Meminta pihak Kepolisian Sumatera Utara khususnya Polres Pelabuhan Belawan meningkatkan rasa nyaman dan aman terhadap wartawan Medan Utara dalam menjalankan tugasnya wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Setelah menyampaikan aksi tersebut, puluhan wartawan lalu membubarkan diri dengan tertib. Aksi tersebut berjalan dengan aman dan tetap mengikuti protokol kesehatan, sesuai dengan imbauan pemerintah.
Sebelumnya diberitakan, Tewasnya Mara Salim Harahap akrab disapa Marshal yang ditemukan warga diduga kuat akibat ditembak OTK di dalam mobilnya sekitar 300 meter dari kediamannya di Huta 7,Pasar 3, Nagori,Karang Anyer, Kab.Simalungun, Sumatera Utara. (AH)