Untuk itu, Bobby Nasution mengajak seluruh masyarakat Kota Medan sama-sama disiplin jalankan Prokes 5M, tetap memakai masker, selalu mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunanan dan mengurangi mobilitas.
“Kalau Prokes 5M bisa kita jalankan, tentunya kegiatan ekonomi ini bisa dilakukan beriringan. Alhamdulillah, saat ini Kota Medan angka positif Covid 19 relatif landai walaupun ada peningkatan kemarin. Tetapi kalau kita bandingkan dengan Pulau Jawa yang tengah melakukan PPKM Darurat sehingga kegiatan ekonominya hampir dibatasi, tentunya ini harus menjadi contoh bagi kita agar Kota Medan jangan sampai seperti itu,” harapnya.
Isolasi Lingkungan
Lebih lanjut, Bobby Nasution mengatakan penerapan PPKM Mikro harus terus dilakukan. Apabila terdapat 5 rumah yang teridentifikasi positif terkonfirmasi Covid-19 dalam satu lingkungan, camat diminta segera melakukan isolasi lingkungan sesuai dengan keputusan menteri.
Camat telah memiliki wewenang untuk melakukan isolasi lingkungan jika terdapat 5 rumah dalam satu lingkungan yang terpapar Covid 19. Namun terlebih dahulu, kata wali kota, Pemko Medan akan melakukan tracing melalui kepala lingkungan (Kepling), lurah dan camat. Sebab, dalam beberapa kasus pernah terjadi salah satu pasien Covid 19 memiliki alamat domisilinya tidak sesuai dengan alamat KTP.
Suami Kahiyang Ayu mengatakan Kota Medan saat ini berada di zona oranye. Terkait vaksinasi sampai saat ini Kota Medan sudah mencapai 58 persen. Saat ini TNI dan Polri juga sudah bisa melakukan vaksinasi sesuai instruksi dari pemerintah pusat. Hanya saja vaksinasi mereka melalui provinsi sehingga penginputan datanya tidak bisa digabungkan dengan Pemko Medan. Meskipun begitu, secara nasional Kota Medan sudah berada di peringkat ke 5 dengan jumlah 80 persen untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua, sedangkan vaksinasi tahap pertama mencapai 56 persen,” paparnya. (AY)