MEDAN - realitasonline.id | Politeknik Adiguna Maritim Indonesia (AMI) Medan yang didirikan pada 24 November 1960 mengembangkan reputasinya di bidang pendidikan dan pelayaran dalam membangun kejayaan sumber daya manusia (SDM) pelayaran nasional dari Sumatera Utara.
Politeknik AMI Medan pun telah mendapatkan pengesahan atau pengakuan dari International Maritime Organization (IMO) melalui Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.
Demikian dikatakan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Maritim (YPM) Politeknik AMI Medan Dr Yuris Danilwan SE MSi melalui Bagian Umum dan Keuangan Politeknik AMI Medan Syahrianto di Medan, Kamis (28/7/2021).
Disebutkan Anto sapaan akrab pria ini, saat ini sudah 200 calon taruna Politeknik AMI Medan tahun akademik 2021/2022 yang memilih kuliah di Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan (KPNK), Program Studi Teknika dan Program Studi Nautika.
Perjalanan panjang sarat pengalaman Politeknik AMI Medan yang diawali Akademi Perdagangan Pelayaran (1960-1982), Akademi Pelayaran Niaga Indonesia (1982-1984) dan Akademi Maritim Indonesia (1984-2020) teruji dengan baik.
''Politeknik AMI Medan mengusung visi menjadi pusat pendidikan dan latihan calon perwira pelayaran niaga yang profesional tahun 2025,'' katanya.
Anto menambahkan, lulusan Politeknik AMI Medan bekerja antara lain pada perusahaan pelayaran baik BUMN, nasional dan internasional, perusahaan bongkar muat dan ekspedisi muatan kapal laut serta kapal niaga.