MEDAN - realitasonline.id | DPRD Medan mengaku kecewa dengan draft program dalam Ranperda RPJMD tahun 2021-2026 yang disodorkan Pemko Medan terkesan hanya copy paste.
"Seharusnya tidak terjadi lagi program copy paste. Masing-masing program sudah terukur dan mengetahui potensi pendapatan yang bakal digali. Ini situasi pandemi Covid-19 harus lebih peka dalam pengelolaan anggaran," kata Ketua Pansus RPJMD, Sudari ST usai menggelar rapat pembahasan Ranperda tentang RPJMD Kota Medan 2021-2026, Rabu (3/8/2021).
Sudari akan melanjutkan rapat RPJMD pada Sabtu (7/8/2021) mendatang dengan agenda menghadirkan sejumlah Dinas sebagai pelayanan dasar jajaran Pemko Medan. Seperti Dinas PU, Dinas PPKPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Keputusan Ketua Pansus pun diamini anggota dewan Medan yang bergabung di Panitia khusus (Pansus) Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 Kota Medan yang sepakat mengundang sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan dalam rapat lanjutan.
Keterlibatan pimpinan OPD dalam pembahasan RPJMD, menurut mereka dinilai sangat penting guna mengsinkronkan sejumlah program dengan potensi yang ada.
Terkhusus kepada pimpinan OPD di atas ditekankan harus mampu mengikuti ritme kerja Wali Kota Medan Bobby Nasution. Begitu juga kepada sesama Kabid program di jajaran OPD Pemko Medan perlu melakukan koordinasi dan menyatukan persepsi. Sehingga, masing masing program sudah terencana dengan matang dan menyesuaikan masa pandemi Covid 19, tandas Sudari yang juga selaku Sekretaris DPD PAN Kota Medan itu.
Dijelaskan Sudari, saat ini banyak persoalan di tengah masyarakat Kota Medan yang patut disikapi serius. Seperti masalah kemiskinan dan menimbulkan kesenjangan sosial. Sehingga terjadi aksi tawuran yang berkepanjangan di daerah Medan Utara.