“Bekerja dari rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu,” ungkap Jokowi.
Presiden mengatakan, bahwa ada kepenatan hingga kesedihan selama pandemi Corona. Presiden memastikan pemerintah menjawab kritik dengan tanggung jawab.
"Saya menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemi Covid-19 ini. Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan kritik membangun itu penting. Pemerintah pun menjawab kritik tersebut dengan pemenuhan tanggung jawab.
"Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat. Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi," lanjutnya.
Jokowi juga mengatakan, perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang berat. Ia bersyukur bangsa Indonesia mampu melaluinya.
“Alhamdulillah kita berhasil melampauinya. Kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi kita rebut melalui perjuangan di semua medan. Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka,” terang Jokowi.
Resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, lanjut Presiden, juga berhasil dilampaui. Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia.