Tahlilan Malam Ketiga Almarhum H Anif, Musa Rajekshah Sampaikan Terima Kasih

photo author
- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 13:32 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu proses fardu kifayah hingga tahlilan di malam ketiga Almarhum H Anif Bin Gulrang Shah yang digelar di rumah duka Jalan Tembakau Deli, Medan, Jumat (27/8) malam. Turut hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan sejumlah tokoh masyarakat Sumut.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu proses fardu kifayah hingga tahlilan di malam ketiga Almarhum H Anif Bin Gulrang Shah yang digelar di rumah duka Jalan Tembakau Deli, Medan, Jumat (27/8) malam. Turut hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan sejumlah tokoh masyarakat Sumut.

MEDAN - realitasonline.id | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu proses fardu kifayah hingga tahlilan di malam ketiga Almarhum H Musannif (Anif) Bin Gulrang Shah yang digelar di rumah duka Jalan Tembakau Deli, Medan, Jumat (27/8) malam.

Diketahui, tahlilan hari ketiga almarhum ayahanda dari Wagub Musa Rajekshah ini, juga diikuti dari sejumlah tempat secara virtual, baik di Masjid Silalas Jalan Sei Deli, Masjid Al Musannif Cemara Asri, sejumlah daerah di Kabupaten/Kota dan juga diikuti dari kerabat almarhum di luar negeri.

"Saya mewakili seluruh keluarga besar dan 9 anak kandung almarhum mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan saat fardu kifayah hingga hari ini. Saya ucapkan juga terima kasih kepada dokter yang telah merawat selama almarhum sakit," ucapnya.

Musa Rajekshah juga memohon doa masyarakat luas kepada almarhum ayahnya, serta meminta maaf bila selama hidup, H Anif pernah berbuat salah. "Semoga apa yang dibuat almarhum menjadi bekal amalnya," katanya.

Dalam kesempatan ini, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menceritakan, sebelum meninggal dunia, almarhum H Anif mengalami sakit selama 17 hari. Saat sakit, Ijeck mengaku tidak ada keluarga yang menyadari jika almarhum akan pergi.

"Setelah beliau pergi, saya merasa kenapa Allah memanggil beliau begitu cepat, dan tidak ada tanda-tanda sama sekali. Tapi siapapun yang hidup akan mati, dan kita pun pasti akan mengalami," ujarnya.

Tapi Ijeck mengakui, hikmah selama almarhum sakit 17 hari, keluarga bisa bersama untuk berkumpul dan merawat H Anif. Berbeda, jika almarhum pergi dengan tiba-tiba, hal itu tentu tidak akan terjadi. "Itulah hikmah yang dikasih Allah SWT," sebutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X