DELISERDANG - Realitasonline.id | Pesawat Batik Air rute Kualanamu - Jakarta sempat gagal take off di apron Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara diduga mengalami kendala teknis dalam sistem pengoperasian dibagian mesinnya pada Minggu (5/9 2021). Informasi sebelumnya beredar diterima dari WAG Media Jurnalis Kualanamu.
Staff Branch of Comunication Angkasa Pura II Kualanamu Balqis, membenarkan kejadian tersebut. Disebutkannya, bahwa pesawat Batik Air mengalami Return To Apron (RTA) karena diduga adanya kendala teknis dibagian mesin pesawat.
Iya benar hari ini Minggu 5 September 2021 pukul 09.25 Wib pesawat ID 7010 tujuan HLP (Halim Perdanakusuma) mengalami RTA (Return To Apron). RTA adalah pesawat yang sudah bergerak dari tempat parkirnya (block off/ taxi out) tetapi kembali ke apron/ tempat parkir pesawat, sebutnya.
Dari informasi resmi yang disampaikan Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro, pesawat Batik Air dengan kode penerbangan ID - 7010 mengoperasikan Airbus 320 - 200 CEO Registrasi PK - LUZ dijadwalkan lepas landas dari Bandara Internasipnal Kualanamu pada pukul 09.00 Wib dan diperkirakan akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 11.20 Wib. Namun urung terbang karena mengalami kendala teknis.
Dijelaskan Danang, bersiap untuk terbang, ketika posisi pesawat masih di landas parkir (apron) dan akan menuju landas gelinding/ hubung (taxiway) dengan kecepatan masih rendah. Akan tetapi pilot membatalkan atau menunda pergerakan untuk menuju landasan pacu (runway) dikarenakan terlihat ada indikator pada kokpit yang menunjukkan pada komponen tertentu pada salah satu sistem fungsi rem (break fault) pada pesawat mengalami gangguan.
Sehingga pesawat ID - 7010 kembali ke apron (return to apron/RTA) untuk segera dan perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut. Setelah mengalami pemeriksaan dalam waktu 40 menit dinyatakan selesai tidak ditemukan kendala teknis dan pesawat dinyatakan laik terbang.
Dikatakan Danang, Batik Air mengakomodir penumpang dengan dua opsi, antara lain mengubah jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana dari tiket (refund).