MEDAN - realitasonline.id | Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah bakal fokus mengejar capaian sesuai program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), di sisa sekitar dua tahun lagi memimpin Provinsi Sumut.
Secara garis besar pembangunan dalam jangka pendek, menurut Edy, adalah penanganan dampak Covid-19. Kemudian jangka menengahnya yakni pembangunan yang direncanakan, terkhusus Sport Center Sumut dan juga pembangunan power plant atau PLTGU di Kabupaten Batu Bara.
Menurut dia, pandemi harus diatasi dengan baik sehingga sektor pembangunan, kesejahteraan rakyat melalui indikator peningkatan ekonomi, dapat diimplementasikan.
"Sesuai program RPJMD. Kalian pasti sudah taulah itu apa-apa saja. Nanti tak pakai uangnya untuk pembangunan, covid-nya yang tak tertangani. Covid-nya tertangani pembangunannya tertunda," ujarnya menjawab wartawan menyikapi tiga tahun dirinya dan wakil, Musa Rajekshah memimpin Sumut, Senin (6/9).
Diakuinya, masih banyak kelemahan dan kekurangan yang dikerjakannya selama tiga tahun ini memimpin Sumut. Begitupun, ia menyebut, bukan berarti tidak ada program pembangunan yang berhasil. Dari pembangunan nonfisik, ungkap Edy, Pemprovsu banyak diapresiasi pemerintah pusat.
"Nonfisik kita itu rata-rata kalau nggak nomor satu, nomor dua, nomor tiga. Kita terbaik. Yang kemarin itu SAKIP itu yang nomor 33, sekarang sudah nomor 12. Ada perbaikan administrasi. Tapi itukan tidak bisa kelihatan membangun fisik. Kalau fisikkan berupa gedung, tak bisa mendadak seperti itu," katanya.
Catatan wartawan, soal penyesuaian RPJMD Sumut, Gubsu pernah memaparkan inti perubahan RPJMD Sumut 2019-2023 yang terangkum dalam delapan rencana perubahan prioritas pembangunan yakni; Peningkatan sarana dan prasarana ketenagakerjaan; Peningkatan akses dan mutu pendidikan; Konektivitas antarpusat pertumbuhan wilayah dan pusat-pusat produktivitas; Peningkatan sarana dan prasarana layanan kesehatan; Peningkatan nilai tambah sektor agraris; Peningkatan nilai tambah sektor pariwisata; Peningkatan sosial kemasyarakatan dan olahraga; Reformasi birokrasi, tata kelola pemerintahan dan layanan publik.